PII Sokong Penjaminan Pembiayaan Energi Hijau Rp 57 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Penjaminan Infrastruktur Indonesia, (PII) Wahid Sutopo mengungkapkan prospek dan peluang bisnis pembiayaan hijau atau lingkungan sangat berpotensial.
Hal ini terlihat dari survei economic forum, dimana sebagian besar responden melihat ada tiga risiko besar terkait perubahan iklim, dan ini butuh respon masing-masing negara.
"Kita Indonesia komit untuk penurunan emisi 0 persen di 2060. Hal ini membuka peluang besar," ujar Wahid di acara Green Economic Forum 2022, Jumat (1/7/2022).
Sampai saat ini PII sendiri sudah terlibat langsung untuk penjaminan terkait pembangkit renewable sebesar Rp 57 triliun yang terdiri dari pembangkit listrik tenaga air, dan yang berkaitan geothermal atau panas bumi.
Disisi lain, iapun meyakini, untuk pembangkit listrik 2025 sampai 2029 diperkirakan ada kebutuhan pembangunan 8,8 giga watt daya pembangkit listrik berdasarkan energi terbarukan.
Adapun untuk mendorong pengembangan tersebut, dibutuhkan skema-skema menggunakan financing tanpa melakukan beban pembiayaan.
"Ini suatu komitmen kedepan kami untuk terus mendukung kegiatan energi terbarukan," jelasnya.
(dpu/dpu)