
Ini Hasil Kunjungan Jokowi ke Rusia, Apa Saja?

Nuklir dan IKN
Putin bahkan membahas mengenai ketertarikannya untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional dengan Indonesia.
"Dengan pengalaman unik, kompetensi, dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama, termasuk proyek yang terkait dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian," katanya.
Selain itu, ia juga menyinggung banyak potensi kerjasama bisnis dalam pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik. Misalnya, Russian Railways yang menurutnya dapat mengambil bagian dalam pengimplementasikan inisiatif skala besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan.
"Moskow, ibu kota Rusia, yang telah berkembang dengan kecepatan yang sangat baik dan dengan peningkatan kualitas yang tinggi, juga dapat berpartisipasi dalam proyek yang benar-benar ambisius ini," tambahnya.
Kerja Sama Rusia dan RI
Dalam kesempatan sama, Jokowi pun menegaskan ia berdiskusi panjang mengenai kerja sama antara Rusia dan Indonesia. Baik di bidang investasi, di bidang perdagangan, maupun di bidang turisme.
"Yang akan kita tindaklanjuti dengan membentuk tim agar bisa membahasnya secara detail," kata Jokowi.
Putin juga menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, fokus pada kerja sama perdagangan dan ekonomi antar kedua negara menunjukkan dinamika positif. Pada tahun 2021, misalnya, perdagangan bilateral tumbuh lebih dari 40% dan naik lebih dari 65% dalam lima bulan pertama tahun ini.
"Peluang tambahan untuk membangun kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan dan meningkatnya jumlah pertukaran komersial antara negara kita membuka peluang baru," katanya lagi.
"Kami sangat mementingkan menciptakan zona perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia. Kami berharap pembicaraan tentang rancangan perjanjian yang sesuai akan diadakan sebelum akhir tahun dan akan membuahkan hasil," tambahnya.
"Hubungan kedua negara adalah bersifat konstruktif dan saling menguntungkan. Terus berkembang atas dasar tradisi persahabatan dan bantuan timbal balik yang telah berlangsung lama," ujarnya.
KTT G20
Terakhir, Kehadiran Putin di KTT G20 yang akan digelar di Bali, Indonesia pada November mendatang masih juga belum dipastikan. Namun hal ini sempat dibahasnya saat bertemu Jokowi.
"Kami tentu mendukung upaya Indonesia dan Presiden secara pribadi untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan pertemuan G20 yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia tahun ini," ujar Putin dalam pernyataan resmi Kremlin di situsnya, dikutip Jumat (1/7/2022).
Pihak Putin sendiri telah menerima undangan KTT G20 dan tertarik berpartisipasi dalam KTT di mana Putin telah diundang untuk hadir secara langsung. Hal ini disampaikan penasehat pemerintah Rusia Yuri Ushakov beberapa waktu lalu.
[Gambas:Video CNBC]
