Program Kompor Induksi PLN Dapat Dukungan DPR

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
01 July 2022 10:59
FGD PLN
Foto: Dok: PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Program penggunaan kompor induksi dari PT PLN (Persero) mendapatkan dukungan dari Komisi VII DPR RI. Selain mengatasi persoalan oversupply listrik, program ini akan mengurangi beban APBN dikarenakan impor LPG.

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyatakan Komisi VII dengan antusias mendukung program kompor listrik yang diusung oleh PLN, apalagi dengan adanya penghematan APBN untuk impor gas.

"Inilah beban APBN yang akan kita pikul. Maka apa pun yang bisa dilakukan, kalau betul dengan kompor listrik dapat mengurangi kelebihan beban APBN ini, alangkah bagusnya," ujarnya, dikutip dari siaran pers, Jumat (1/7/2022).

Menurutnya, sosialisasi yang dilakukan PLN harus sampai kepada masyarakat dengan tepat. Dengan begitu, akan memudahkan masyarakat untuk menyadari bahwa kompor induksi lebih efisien dalam mengonsumsi energi untuk keperluan memasak.

Di sisi lain, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, bahwa adaptasi kompor induksi sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo. Di mana PLN mendorong penggunaan 15 juta kompor induksi untuk pelanggan PLN dalam jangka waktu selama 3 tahun mendatang.

"Ini akan menambah beban untuk pembangkit PLN sebesar 6,3 Gigawatt (GW). Artinya, program ini selain mengurangi impor energi, juga sekaligus mengurangi subsidi, serta menyelesaikan kondisi oversupply," paparnya. 

Mendapat dukungan Komisi VII DPR RI, dia berharap ke depannya sosialisasi program ini dapat berjalan dengan lancar. Apalagi, program konversi ke kompor induksi ini akan membentuk rantai pasok, sehingga meningkatkan aktivitas ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Lebih lanjut, dalam memastikan kesiapan kapasitas produksi 5 juta kompor induksi pada 2023,2024, dan 2025, PLN telah melakukan diskusi dengan produsen. Hasilnya, 6 pabrikan lokal sudah memberikan komitmen untuk memproduksi dengan kandungan TKDN secara bertahap akan naik sampai 70%.

Hasil produksi dari produsen lokal ini nantinya akan disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan UMKM, berupa 1 unit kompor induksi, 2 tungku, dan 1 set perlengkapan memasak yakni penggorengan dan panci. PLN juga akan membantu pemasangan instalasi serta penambahan daya gratis untuk kompor induksi.

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, dia menambahkan, PLN telah menyiapkan program secara detail yang berbasis digital. Mulai dari data keluarga penerima manfaat (KPM), sistem monitoring pemakaian energi, lokasi, dan sistem operasional, sampai ke pembayaran.

"Saat ini sedang dilakukan uji coba melalui pilot project di Bali dan Solo dengan target selesai pada bulan Juli. Kenapa di Bali? Karena penggunaan kompor induksi ini merupakan bagian dari transisi energi yang menjadi salah satu agenda kunci pada Presidensi G20 di Indonesia," pungkas Darmawan. 


(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos PLN Sebut Ada Diskon Khusus Bagi Pengguna Kompor Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular