Analisa Lengkap Sri Mulyani Soal Kekacauan Dunia: Tidak Ada Lagi Kawan
NEWS
Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 diramal turun tajam, yaitu Rp 732,2 triliun atau 3,92% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Pada 2021 lalu, defisit APBN mencapai 4,57% terhadap PDB atau Rp 775,1 triliun.
"Defisit APBN 2022 kita perkirakan 3,92% PDB," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Jumat (1/7/2022)
Penurunan defisit ditopang oleh tingginya penerimaan negara yang mencapai Rp 2.436,9 triliun atau melebihi target (107,5%).
Belanja juga alami peningkatan, mencapai Rp 3.169,1 triliun (102%) dikarenakan adanya tambahan subsidi energi serta pembayaran kompensasi kepada PT Pertamina persero dan PT PLN persero.