
Jika Tak Dibendung, Konsumsi Pertalite Bisa Jebol 28 Juta KL

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina membeberkan bahwa konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite tahun ini diproyeksikan akan mencapai 28 juta Kiloliter (KL). Sementara kuota yang sudah ditetapkan pemerintah pada tahun ini hanya 23,05 juta KL.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan bahwa Pertamina ditugaskan untuk menyalurkan BBM jenis Pertalite sebagai BBM penugasan sesuai kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Sedangkan jika melihat tren konsumsi saat ini, jika tidak dilakukan pengaturan, maka kuota BBM jenis Pertalite diproyeksi akan jebol.
"Realisasi 2022 untuk Pertalite itu bisa mencapai 28 juta KL sedangkan tahun ini kuotanya 23,05 juta KL hingga Mei realisasi Pertalite telah melebihi kuota 23%," kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (30/6/2022).
Kondisi yang sama juga terjadi pada penyaluran BBM Solar bersubsidi, menurut Irto jika tidak ada pengaturan, maka penyaluran BBM jenis Solar pada tahun ini diperkirakan akan melebihi kuota yang sudah ditetapkan yakni menjadi 17,2 juta KL. Sedangkan tahun ini kuota yang diberikan adalah 14,91 juta KL.
"Sehingga year to date bulan Mei 2022, realisasi subsidi telah melebihi kuota sebesar 11%," katanya.
Adapun guna mendukung Revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM dan Surat Keputusan Kepala BPH Migas nomor 4 tahun 2020, Pertamina saat ini tengah mengembangkan aplikasi MyPertamina. Adapun aplikasi ini sebagai platform digital dalam penyaluran Pertalite dan Solar sesuai dengan peraturan BPH Migas nomor 6 tahun 2013.
"Tujuannya untuk apa? mendata siapa saja yang menerima subsidi BBM. Di sini komitmen Pertamina dalam menyalurkan BBM sesuai regulasi dan sesuai kuota yang ditetapkan sehingga subsidi energi bisa tepat sasaran," ujarnya.
Untuk diketahui, Pertamina mewajibkan pengguna BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi untuk melakukan pendaftaran di website MyPertamina mulai 1 Juli 2022. Adapun pendaftaran hanya berlaku untuk kendaraan roda empat terlebih dulu.
Irto menjelaskan bahwa pada tanggal 1 Juli 2022 pihaknya baru mengadakan pendaftaran ke website MyPertamina melalui subsiditepat.mypertamina. Sehingga pembelian BBM masih seperti biasanya.
"Pendaftaran untuk siapa? untuk pendaftaran saat ini kita buka untuk kendaraan roda empat dan tolong tekankan lagi 1 Juli besok baru mulai pendaftaran registrasi," ujarnya
Selain itu, menurut dia pembayaran juga tidak perlu mendownload aplikasi MyPertamina. Pasalnya masyarakat yang ingin membeli BBM bisa melakukan pembayaran melalui aplikasi maupun secara tunai.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Harga BBM Bakal Ganti Tiap Pekan, Ini Kata Bos Pertamina