
Awas Perang Makin Ngeri, Putin Ancam NATO

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin kini mengancam Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO. Ia menegaskan akan "menanggapi dengan baik" jika aliansi itu mengerahkan pasukan militer dan infrastruktur ke Finlandia dan Swedia.
Diketahui kedua negara itu telah memberikan proposal ke NATO untuk menjadi anggota. Penolakan yang diberikan salah satu negara anggota yakni Turki juga telah menemukan solusi.
Pengerahan senjata dan infrastruktur NATO bisa dilakukan jika keduanya resmi menjadi anggota. Finlandia hanya berjarak 1.300 kilometer (km) sementara Finlandia 3.924 km dari Rusia.
"Dengan Swedia dan Finlandia, kami tidak memiliki masalah. Yang kami miliki dengan Ukraina. Mereka ingin bergabung dengan NATO, silakan," kata Putin kepada televisi pemerintah Rusia setelah pembicaraan dengan para pemimpin regional di Turkmenistan, bekas Soviet di Asia tengah, dikutip AFP, Kamis (30/6/2022).
"Tetapi mereka harus memahami bahwa sebelumnya tidak ada ancaman. Tapi sekarang, jika kontingen militer dan infrastruktur (NATO) dikerahkan di sana, kami (Rusia) harus merespons dengan baik dan menciptakan ancaman yang sama untuk wilayah dari mana ancaman itu diciptakan," tambahnya menegaskan.
Ia pun menambahkan tidak dapat menghindari hubungan yang buruk dengan Helsinki dan Stockholm.
"Semuanya baik-baik saja di antara kami, tetapi sekarang mungkin ada beberapa ketegangan, pasti akan ada," katanya. "Itu tidak bisa dihindari jika ada ancaman bagi kita."
Rusia sendiri memanas dengan NATO setelah serangan ke Ukraina 24 Februari yang masih berlangsung hingga kini. Keinginan Kyiv ke NATO juga manjadi dasar "operasi militer" dilakukan Putin.
Kunjungan Putin ke Turkmenistan adalah yang pertama ia ke luar negeri sejak perang terjadi. Putin melalui penasehat kepresidenan juga mengatakan akan hadir langsung di KTT G20 tahun 2022, yang rencananya akan berlangsung di Bali, RI.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Bakal ke Negara NATO, Perang Rusia-Ukraina Tamat?
