
Begini Curhat Bos Damri Gegara Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Damri masih berupaya untuk meningkatkan load factor muatan penumpang. Hanya saja ada beberapa permasalahan yang menghambat saat ini.
"Traffic penumpang kami masih jauh di bawah sekitar 60% jika dibandingkan pada 2019, sedangkan kalau dibandingkan 2021 sudah mulai naik tipis," kata Direktur Utama Perum Damri Setia N. Milatia Moemin, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Sehingga, dia menjelaskan setidaknya, pada kuartal 1 dan 2 tahun 2022 ini Damri sudah bisa mendapatkan keuntungan meski tipis. Sejak mengalami kerugian yang mendalam pada 2021 lalu.
"Ada tumbuh (keuntungan) tapi tipis banget orang kita baru bangkit," jelasnya.
Menurut dia peningkatan penumpang terjadi pada lintas menuju bandara hingga stasiun kereta. Hal ini juga terlihat dari penumpang pesawat dan kereta api yang mulai meningkat.
Dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Setia juga menjelaskan sampai saat ini masih kesulitan dengan melonjaknya biaya operasional, imbas dari kelangkaan BBM di sejumlah daerah.
"Dari kelangkaan BBM, biasanya kami harus bayar BBM tidak seperti yang di kontrak, kadang bisa 2,5 kali atau 3 kali lipat. ini jadi tantangan," jelasnya dalam rapat.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Subsidi Angkutan Bengkak, Tembus Rp774 M Gegara Swasta