
Duh, Kuota Solar Subsidi & Pertalite Bisa Habis Oktober 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat, kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Jenis BBM tertentu seperti Solar Subsidi dan juga Pertalite konsumsinya sedang tinggi. Sehingga diperkirakan kuota bisa habis pada Oktober-November sebelum tahun 2022 berakhir.
Anggota Komisi BPH Migas, Saleh Abdurrahman, mencatat hingga Juni 2022 ini konsumsi Solar Subsidi misalnya sudah di atas 50%, bahkan konsumsi rata-rata harian bulanan sudah mengalami kelebihan di atas 10%.
"Tentu jika tidak dikendalikan maka kita akan hadapi subsidi habis Oktober atau November," terang Saleh dalam Webinar Virtual 'Generating Stakeholders Support For Achievieng Effectiveness of Duel and LPG Subsidies', Rabu (29/6/2022).
Tak Hanya Solar Subsidi, begitu juga dengan Pertalite, Saleh bilang, Pertalite sebagai Jenis BBM Penugasan Khusus (JBKP) serapan konsumsi sampai pada Juni 2022 ini sudah di atas 50%. Sehingga, jika tidak dilakukan pengendalian maka sebelum akhir tahun 2022 kuota konsumsi Pertalite bisa di atas realisasi. Di mana seperti diketahui kuota Pertalite di tahun ini mencapai 23,05 juta kilo liter (KL).
"Perlu pengendalian konsumsi kepada mereka yang berhak menerima Solar Subsidi dan Pertalite," ungkap dia.
Seperti yang diketahui, untuk mengendalikan pembelian Pertalite dan Solar Subsidi tepat sasaran, saat ini Pertamina mewajibkan pengguna untuk mendaftar di website MyPertamina pada 1 Juli 2022. ke depan, melalui Revisi Perpres 191/2014, pemerintah akan menentukan siapa yang berhak dan tidak membeli Pertalite dan Solar Subsidi tersebut.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! BPH Migas Tetapkan Kuota Pertalite 32,56 Juta KL di 2023