Sempat Pesimistis, Mobil Listrik Hyundai Banjir Pesanan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia memiliki rencana besar untuk menekan emisi dan melakukan transisi industri hijau untuk mendukung green economy. Salah satunya upaya yang dilakukan yakni dengan menyiapkan ekosistem mobil listrik.

Chief Operating Officer Hyundai Motor Asia Pacific Lee Kyang Hyun mengatakan kini Hyundai Motor tengah membangun pabrik untuk memproduksi mobil listrik di Karawang, Jawa Barat. Bukan hanya mobil listrik, Hyundai juga akan membangun pabrik baterai untuk mendukung ekosistem ini.

"Pembangunan pabrik akan selesai pada paruh pertama 2023, dan produksi baterai di pabrik baru akan mulai pada paruh pertama 2024. Memang rencana memproduksi dan memasok baterai kendaraan listrik sesuai dengan kebutuhan di Indonesia, dan akan ekspor ke seluruh dunia juga," kata Lee dalam CNBC Indonesia Green Economic Forum, Rabu (29/6/2022).

Saat ini produksi pun telah dimulai dan mendapatkan antusiasme yang besar dari masyarakat. Padahal, tahun lalu dia mengaku pesimistis terkait penjualan mobil listrik di Indonesia karena harganya yang masih cukup mahal. 

Malahan saat ini terjadi menurut Lee terjadi kekurangan bahan baku, seiring tingginya permintaan.

"Memang tahun lalu kami kurang optimistis, Tapi ternyata setelah kami meluncurkan pada Maret, lebih dari 2 ribu unit dipesankan. Sehingga kini kami optimistis untuk ke depannya," kata dia.

"Kami akan secepatnya bisa mengirimkan mobil listrik ke konsumen," tambahnya.

Sebagai salah satu produsen kendaraan di ASEAN, Hyundai Motor menurut Lee berkontribusi pada kebijakan ramah lingkungan. Hal ini pun sesuai dengan target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon .

"Kami akan tetap berkontribusi pengurangan emisi karbon dan terus mengusahakan agar Indonesia bisa menjadi negara hijau," tegas Lee.

Baca: Hyundai: Teknologi Hidrogen Jadi Masa Depan Ketahanan Energi

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kawal Kebijakan Ekonomi Hijau RI Hadapi Perubahan Iklim