Green Economic Forum 2022

Lewat Praktik Ekonomi Sirkular, Ajinomoto Bidik Zero Waste

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
29 June 2022 12:12
Direktur PT Ajinomoto Indonesia Yudho Koesbandryo dalam acara Green Economic Forum 2022. (Tangkapan layar CNBC Indonesia TV)
Foto: Direktur PT Ajinomoto Indonesia Yudho Koesbandryo dalam acara Green Economic Forum 2022. (Tangkapan layar CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia -Direktur Ajinomoto, Yudho Koesbandryo mengungkapkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menangani limbah pabrik perusahaan, salah satunya dengan menekan pemakaian plastik menggunakan paper packaging.

"Kami juga sedang jajaki kerjasama dengan pihak ketiga melakukan ekonomi sosial untuk kelola waste produk kami di pasar," kata Yudho dalam acara Green Economic Forum 2022 di CNBC Indonesia, Rabu (29/6/2022).

Limbah di pabrik AJinomoto sendiri ujarnya terdiri dari limbah cair dan padat. Untuk mengurangi limbah, Ajinomoto memiliki konsep waste management sampai zero waste dengan melakukan praktik ekonomi sirkular.

Konsep ekonomi sirkular yakni berkaitan dengan salah satu kebijakan yang digulirkan Kementerian Perindustrian, yakni industri hijau.

Implementasi industri hijau mengupayakan efisiensi dan efektivitas terhadap penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Pengembangan ekonomi sirkular membawa peluang bagi sejumlah sektor industri di Indonesia, termasuk Ajinomoto.

"Kami berusaha punya konsep untuk memberikan nilai sosial dan ekonomi melalui Ajinomoto secara value. Disini aktivitas dari Ajinomoto adalah menemukan isu yang saat ini berkembang di masyarakat, kemudian menciptakan nilai yang bisa dikembalikan dalam bentuk produk aktivitas bisnis ke masyarakat," jelasnya.

Adapun beberapa aktivitas terkait green indutri, pihaknya melihat potensi produk turunan yang bisa digunakan untuk pertanian dan peternakan. Unsur ini dinilainya memerlukan asamlamino.

"Kita sudah berikan suatu penelitian kerja sama dengan beberapa universitas di Jateng dan Jatim untuk bisa masuk dan memberikan produk-produk yang membantu pertanian dan peternakan," tutupnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 8,2 Juta Unit Kompor LPG Bakal Diganti Listrik Tahun 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular