Simak! Siasat RI Tangkal Tantangan Multidimensi Hulu Migas

pgr, CNBC Indonesia
28 June 2022 19:28
Blok Mahakam yang dioperasikan PT Pertamina Hulu Mahakam. (Doc SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri migas Indonesia memiliki tantangan untuk meningkatkan produksi migas nasional seiring dengan transisi energi menuju net zero emission. Tantangan multidimensi yang kompleks ini dinilai harus disiasati dengan peningkatan kualitas industri yang konsisten melalui beberapa upaya seperti penyusunan regulasi yang dapat mengakselerasi proses bisnis di industri migas.

Adapun kolaborasi strategis antar stakeholders, dan peningkatan kompetensi SDM melalui proses reskilling agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan industri saat ini dan akan datang.

Hal ini menjadi pembahasan utama dala, International Virtual Conference 2022 'Bringing Indonesia's Oil and Gas Industry to World Class Level' yang digelar Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), akhir pekan lalu.

"Dalam IVC 2022 juga menyebutkan bahwa peningkatan kualitas industri migas ke level global tidak hanya membutuhkan talenta terbaik, tapi juga organisasi dan proses pengelolaan yang terbaik," kata Ketua IATMI International Virtual Conference 2022 I Putu Gede Putra Arcana di Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Dengan ekosistem industri yang mendunia, kata Putra, perusahaan nasional diharapkan dapat lebih mudah berbisnis di level global sebagai upaya untuk mengamankan ketahanan energi nasional dan menambah devisa untuk Indonesia"

Menurut Putra, dalam beberapa poin lain yang disampaikan narasumber antara lain bahwa perusahaan migas nasional yang memiliki portfolio asset global mendapatkan manfaat berupa kerja sama international, kepercayaan dari pasar global dan peningkatan pendapatan perusahaan.

Pengembangan portfolio secara internasional dilakukan melalui proses akuisisi blok baru, penawaran blok eksplorasi atau pengembangan asset existing. Ekspansi secara global tentu memiliki tantangan tersendiri karena perbedaan kultur, geopolitik, ataupun kebijakan fiscal dengan situasi di Indonesia. Risiko secara komersial berupa ketidakpastian makro ekonomi dan tingginya biaya investasi juga menjadi tantangan tersendiri dalam ekspansi perusahaan nasional ke level global.

Putra menambahkan dalam FGD juga menyebutkan bahwa strategi dalam mengatasi tantangan ekspansi tersebut dilakukan dengan memaksimalkan pengetahuan terhadap asset yang akan diakuisisi, melakukan sinergi dengan pemangku kebijakan untuk mempermudah proses ekpansi dan pengelolaan asset, serta peningkatan kapabilitas SDM perusahaan secara kontinu.

"Perusahaan nasional yang sudah mendunia ini diharapkan menjadi lokomotif bagi perusahaan - perusahaan Indonesia lainnya untuk juga beroperasi dan berbisnis di level global sebagai upaya untuk mengamankan ketahanan energi nasional dan menambah devisa untuk Indonesia," kata dia.

Proyek - proyek migas besar di Indonesia juga dapat menjadi kesempatan untuk membawa industry migas nasional menuju kelas dunia dengan melakukan manajemen proyek yang tepat. Ketidakpastian harga minyak akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan untuk menjalankan proyek - proyek strategis ini.

Semangat untuk menuju net zero emission juga mempengaruhi tipe proyek yang akan dieksekusi dengan proyek pengembangan gas dan CCUS/CCS akan berpotensi menjadi prioritas. Untuk mengelola dan mengeksekusi proyek strategis berskala dunia, aspek keselamatan harus diterapkan pada seluruh lapisan dan proses pekerjaan.

"Eksekusi proyek migas secara tepat waktu, sesuai anggaran dan memenuhi standard kualitas terbaik selain dapat memberikan peningkatan kualitas ekosistem industri migas juga akan mendukung pencapaian target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030," kata Putra memaparkan hasil dari IATMI IVC 2022


Tags
Loading...
Loading...
Loading...
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...