WFP Potong Bantuan ke Yaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
27 June 2022 20:41
A nurse looks as he weighs a malnourished girl at a malnutrition treatment center in Sanaa, Yemen October 7, 2018. Picture taken October 7, 2018. REUTERS/Khaled Abdullah
Foto: Anak-anak Yaman Alami Kelaparan (REUTERS/Khaled Abdullah)

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP) PBB mengurangi bantuan ke Yaman. Keputusan tersebut berdampak pada jutaan masyarakat terancam kelaparan.

"Kami sekarang didorong mengurangi dukungan untuk 5 juta orang tersebut kurang dari 50% kebutuhan harian dan untuk 8 juta lainnya menjadi 25% dari kebutuhan harian," jelas WFP, dikutip Reuters, Senin (27/6/2022).

"Kegiatan ketahanan dan mata pencarian dan program pemberian makan dan nutrisi di sekolah, akan dihentikan untuk 4 juta orang, meninggalkan bantuan tersedia untuk 1,8 juta orang".

Lembaga tersebut diketahui memberi makan pada 13 juta orang Yaman selama satu bulan. Ekonomi Yaman telah hancur karena perang selama tujuh tahun dan mengimpor sebagian besar makanannya.

Sejak Januari lalu, WFP mengurangi jatah untuk 8 juta orang. Berikutnya bulan lalu, lembaga itu juga melakukan pemotongan lebih lanjut setelah mengumpulkan seperempat dari US$2 miliar yang dibutuhkan Yaman dari internasional.

Sementara jumlah orang yang hidup dalam kondisi hampir kelaparan akan meningkat pada 7 juta di paruh kedua 2022 dari 5 juta.

Melansir Al Jazeera, mencatat 19 juta orang di Yaman butuh bantuan pangan pada 2022. Jumlah yang meningkat dari saat ini 17,4 juta dan 7,3 juta diantaranya akan menghadapi tingkat darurat kelaparan.

Unicef juga mencatat 2,3 juta anak di bawah usia lima tahun di Yaman menderita kekurangan gizi akut. Diperkirakan 400 ribu anak kekurangan gizi parah yang mengancam jiwa dalam beberapa bulan mendatang.

Kelaparan di Yaman akan lebih parah karena adanya gangguan pasokan gandum global dari perang Ukraina-Rusia dan larangan ekspor gandum oleh India. Kementerian Perencanaan itu mengatakan stok gandum negara bisa habis pada pertengahan Juli.

Negara-negara di Uni Eropa juga didesak untuk mengamankan pasar baru untuk menggantikan gandum Ukraina dan Rusia.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas Lagi! Houthi Yaman Kirim Drone Rudal, Tapi Dicegat UEA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular