Internasional

Pak Jokowi, Kanselir Jerman Masih Galau soal G20 di Bali

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
27 June 2022 15:23
Kanselir Jerman, Olaf Scholz meminta Rusia untuk menurunkan tensi ketegangan di Eropa Timur dan mengingatkan jika Rusia benar - benar Menginvasi Ukraina, maka akan ada sanksi besar yang mengancam.
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa pihaknya masih memikirkan terkait kedatangannya ke Bali, Indonesia, untuk agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Hal ini dikarenakan niat Presiden Rusia Vladimir Putin untuk tetap hadir dalam forum itu.

Dalam sebuah konferensi pers di sela-sela KTT G7, Scholz menyatakan masih menimbang beberapa kemungkinan terkait kehadirannya di KTT G20 di Bali November mendatang. Ia sendiri berjanji untuk memberikan kepastian segera.

"Saya akan mengambil keputusan dalam waktu dekat apakah akan menghadiri KTT G20 di Indonesia pada November jika Presiden Rusia Vladimir Putin juga hadir," tulis laporan media Reuters, Senin (27/6/2022), menggambarkan pernyataan Scholz.

Jerman dan beberapa negara Barat saat ini memiliki hubungan yang tegang dengan Rusia. Hal ini diakibatkan keputusan Putin untuk mengirim tentara dan menyerang tetangganya, Ukraina.

Meski hubungan kedua pihak yang saat ini memanas, Scholz sendiri juga mengatakan bahwa sikap memboikot G20 akan memiliki implikasi yang besar bagi dunia. Ia menyebut jangan sampai ada dobrakan dalam forum itu yang menggagalkan KTT.

"Penting untuk tidak "mendobrak" KTT G20," tambahnya.

Sementara itu, sekutu dekat Jerman seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada sebelumnya pernah melakukan manuver terkait Rusia. April lalu, dalam pertemuan menteri keuangan G20 di AS, ketiga menteri keuangan negara itu memutuskan untuk walk out saat delegasi Rusia berbicara.

Di sisi lain, Australia, yang juga bagian dari mitra Barat, menyatakan siap untuk datang dalam gelaran G20. Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese menyatakan bahwa pihaknya memastikan akan datang meski Putin juga ikut datang.

Menurutnya, kedatangan Australia dalam G20 adalah untuk membantu Indonesia dalam mensukseskan gelaran tersebut. Albanese bahkan menyebut ia akan duduk dengan Jokowi di forum itu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Forum Transisi Energi G20 Dimulai, Ada 3 Isu yang Jadi Topik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular