Internasional

Wow! Pemimpin G7 "Gibah" soal Putin Telanjang Dada, Kok Bisa?

sef, CNBC Indonesia
Senin, 27/06/2022 09:00 WIB
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin menunggang kuda saat bepergian di pegunungan wilayah Siberia Tyva, Rusia, Senin, (3/8/2009). (Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pemimpin negara-negara kelompok 7 (G7) kini tengah melakukan pertemuan. Namun ada cerita menarik yang terjadi di sela-sela makan siang dilakukan, Minggu (25/6/2022).

Mereka ternyata bergibah tentang Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini soal "citra tangguh" yang diberikan pemimpin Kremlin itu.

"Jas dipakai? Jas dilepas? Apakah kita melepas mantel?" kata Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson bertanya pada sejumlah pemimpin lain, dikutip AFP, Senin.


Ini kemudian dibalas oleh PM Kanada, Justin Trudeau. Ia menyarankan agar mereka menunggu sesi foto resmi sebelum melepas jas.

Tetapi ini kemudian dijawab Johnson dengan sindiran lain. Kali ini, ia menyebut nama Putin.

"Kita harus menunjukkan bahwa kita lebih tangguh daripada Putin," jawabnya.

Setelahnya saling saut menyaut soal Putin makin seri. Trudeau kembali menjawab dengan merujuk ke foto Putin tahun 2009 yang saat terkenal, kala ia menunggang kuda tanpa baju.

"Kita akan menampilkan pertunjukan menunggang kuda bertelanjang dada," ujar Trudeau lagi.

Ini kemudian pun dibalas Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Perempuan itu malah menjawab "menunggang kuda adalah yang terbaik".

Hal itu lalu dibalas lagi oleh Johnson. Ia malah berujar memang otot-otot mereka harus dipublikasikan.

"Kita harus menunjukkan kepada mereka otot-otot kita," tegasnya berceloteh lagi.

KTT G7 sendiri kini dilakukan di Jerman. Bukan hanya Jerman, kelompok ini terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, , Italia, Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa.

Indonesia diundang dalam KTT tersebut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah bertolak ke Jerman sejak Minggu.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Krisis Iran-Israel, Trump Tinggalkan KTT G7 Lebih Awal