Serang Kyiv, Biden Sebut Rusia 'Barbar'! Apa Respons G7?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Minggu, 26/06/2022 19:12 WIB
Foto: Presiden AS Joe Biden (Photo by Kevin Dietsch/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengecam keras serangan Rusia pada ibu kota Ukraina, Kyiv. Bahkan dia menyebut tindakan itu sebagai barbar.

Serangan rudal ke Kyiv dilakukan pada Sabtu malam dan Minggu dini hari waktu setempat. "Itu lebih dari barbar mereka," ucap Joe Biden, dikutip dari Al Jazeera, Minggu (26/6/2022).

Serangan Rusia itu menjadi yang pertama sejak dijadikan sasaran pada awal Juni lalu. Serangan menghantam sebuah bangunan tempat tinggal dan kompleks taman kanak-kanak di Kyiv.


Atas apa yang terjadi, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan negara-negara kelompok G7 harus menanggapi serangan terbaru itu. Yakni dengan memberlakukan sanksi tambahan pada Rusia dan memberi lebih banyak senjata pada Ukraina.

"Anak Ukraina berusia 7 tahun ini tidur nyenyak di Kyiv, sampai rudal Rusia meledakkan rumahnya. Lebih banyak lagi di sekitar Ukraina. KTT G7 harus merespons dengan lebih banyak sanksi pada Rusia dan lebih banyak senjata berat untuk Ukraina," tulis Kuleba di akun Twitternya.

Dalam Telegram, Walikota Kyiv Vitali Klitschko melaporkan sejumlah ledakan terjadi pada Minggu pagi di distrik Shevchenkivskiy. Daerah tersebut juga berada di Kyiv, namun belum diketahui jumlah korban atas serangan itu.

"Tim penyelamat dan ambulan sudah dikirim ke lokasi kejadian. Informasi lebih rinci akan disampaikan. Warga saat ini sedang dievakuasi dari dua bangunan," kata Klitschko.


(npb/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Sudah Menyebar Ke Tulang