Ancam Barat, Putin Siap Bikin Jet Tempur Belarus 'Menakutkan'

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan mengirim rudal yang memiliki kemampuan membawa hulu nuklir ke Belarusia selama beberapa bulan ke depan.

Hal tersebut dikemukakan Putin saat pertemuan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di St Petersburg yang menyatakan keprihatiannya terhadap kebijakan negara tetangga seperti Lituania dan Polandia.

Lukashenko meminta bantuan Putin untuk meningkatkan tanggapan simetris. Namun, Putin justru menawarkan untuk meningkatkan deretan pesawat tempur Belarusia agar bisa mengangkut senjata nuklir.

Baca: Uraa! Pasukan Ukraina Mundur, Rusia Kuasai Kota Ukraina Ini

"Kami akan mentransfer sistem rudal taksis Iskander-M ke Belarusia yang dapat menggunakan rudal balistik dan rudal jelajah baik dalam versi konvensional, maupun nuklir," tulis ringkasan Kementerian Luar Negeri Rusia dari pertemuan tersebut, seperti dikutip Reuters, Minggu (26/6/2022).

Iskander-M merupakan sistem peluru kendali bergerak dengan kode SS-26 Stone. Dua peluru kendalinya memiliki jangkauan hingga 500 kilometer atau 300 mi dan dapat membawa hulu ledak nuklir.

Pertemuan antara Putin dan Lukashenko pun disiarkan oleh televisi lokal Moskow.

Baca: Eks Jenderal Rusia Sebut London Bakal Hancur Pertama di PD 3

"Minsk harus bersiap untuk apa pun bahkan penggunaan persenjataan untuk mempertahankan Tanah Air kita dari Bresh hingga Vladivostok," kata Lukashenko.

Ketegangan antara Rusia dan Barat memang sudah meningkat sejak Moskow melancarkan serangan ke Ukraina empat bulan lalu, menuduh NATO berencana mengakui Ukraina dan menggunakannya untuk melawan Rusia.

Langkah Rusia tak hanya memicu sanksi Barat, namun juga mendorong Swedia dan negara tetangga Rusia seperti Finlandia untuk mendaftar dan bergabung dengan aliansi Barat.

Dalam satu minggu terakhir, Lithuania sendiri telah membuat marah Rusia dengan memblokir transit barang-barang yang dikenai sanksi Eropa yang melintasi wilayah Rusia melalui Belarusia.

Baca: Situasi Makin Ngeri, 5 Negara Eropa Ini Sudah 'Teriak' Krisis

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Putin, Presiden Ini Akui Pimpin Negara Secara Otoriter