Nggak Percaya Ekonomi RI Perkasa? Sri Mulyani Punya Buktinya

Cantika AP Noveria, CNBC Indonesia
23 June 2022 17:18
Infografis, Ada Apa dengan Pajak Karbon RI?
Foto: Infografis/ Pajak Karbon RI/ Tim Infografis CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemulihan ekonomi Indonesia usai hantaman pandemi virus corona terus berlanjut. Buktinya terpampang di penerimaan pajak.

Setoran pajak bisa menjadi indikator untuk mengukur kesehatan ekonomi. Soalnya, pajak dibayarkan kala terjadi penambahan kekayaan (Pajak Penghasilan/PPh) atau di hampir setiap transaksi (Pajak Pertambahan Nilai/PPN).

Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, melaporkan realisasi penerimaan pajak hingga akhir Mei 2022. Hasilnya menggembirakan, seluruh jenis pajak tumbuh positif, bahkan tumbuh tinggi.

pajakSumber: Kementerian Keuangan

Misalnya PPh 21, yang dibayarkan oleh karyawan. Pada Januari-Mei 2022, pos ini naik 22,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian PPh Badan, pada enam bulan pertama 2022 melonjak 207,5%. 

"Kenaikan PPh Badan menjelaskan bagaimana perusahaan-perusahaan mulai membukukan keuntungan. Kegiatan mereka menyumbangkan laba sehingga bisa membayar pajak tinggi dan kuat," tutur Sri Mulyani dalam jumpa pers APBN Kita periode Juni 2022, Kamis (23/6/2022).

PPN juga tumbuh tinggi. Selama Januari-Mei 2022, PPN Dalam Negeri tumbuh 34,2% sementara PPN Impor naik 43,8%.

"PPN ini menggambarkan aktivitas ekonomi. Kegiatan ekonomi tinggi menyebabkan nilai tambah dan berkontribusi ke penerimaan PPN," kata Bendahara Negara.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kenapa Rakyat Harus Bayar Pajak? Begini Jawaban Sri Mulyani

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular