Cek Rencana Produksi Vaksin Covid-19 Bio Farma, Jadi Booster?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
23 June 2022 17:25
Presiden Joko Widodo tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa 11 Agustus 2020 pukul 09.45 WIB. (Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi tiba di PT Bio Farma (Persero) Bandung untuk meninjau fasilitas produksi dan pengemasan Vaksin COVID-19, Selasa 11 Agustus 2020 pukul 09.45 WIB. (Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menargetkan, vaksin Covid-19 yang dikembangkan Badan Usaha Milik Negara farmasi itu dapat mulai diproduksi akhir Juli 2022 mendatang. Nantinya produksi vaksin itu juga bisa digunakan untuk booster.

Dia menambahkan, izin penggunaan darurat (EUA) yang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga tengah diurus dan bisa diperoleh dalam waktu dekat.

"Produksi vaksin sendiri saat ini sudah uji klinis tahap 3, nanti rencana kita kalau semua lancar akhir Juli, EUA dari BPOM. Kalau sudah dapat nanti baru kita mulai produksi," kata Honesti kepada CNBC Indonesia, ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Honesti juga menjelaskan dari kondisi saat ini, dimana sudah 90% lebih masyarakat Indonesia sudah mendapat vaksin Covid-19 dosis pertama. Maka vaksin produksi BUMN ini nantinya dapat digunakan untuk booster.

"Dari kondisi sekarang kemungkinan itu untuk booster, kalau dari primer kan sudah 90% (masyarakat menerima vaksin). Tapi uji klinisnya tetap kita lakukan standarnya harus primer dulu," jelas Honesti.

"Selanjutnya secara paralel kita akan mulai untuk jenis boosternya," lanjutnya.

Namun vaksin impor mana yang cocok digabungkan untuk dosis ketiga menggunakan vaksin dalam negeri, Honesti masih belum bisa memastikan.

"Nanti kan ada heterolog yang lakukan uji. Karena ini vaksin premier kebanyakan Sinovac, Pfizer, Moderna nanti akan dilakukan uji klinisnya dulu," katanya.

Adapun untuk tahapan awal vaksin BUMN ini akan diproduksi sebanyak 20 juta dosis.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Getol! Hampir 12 Juta Warga RI Sudah Terima Booster

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular