Internasional

Duh! Inflasi Inti Singapura Capai 3,6%, Tertinggi sejak 2008

luc, CNBC Indonesia
23 June 2022 13:24
Patung Merlion, objek wisata populer di Singapura. (AP/Annabelle Liang)
Foto: Patung Merlion, objek wisata populer di Singapura. (AP/Annabelle Liang)

Jakarta, CNBC Indonesia - Singapura mencatatkan inflasi inti Mei 2022 sebesar 3,6% secara tahunan (year-on-year), naik dari inflasi inti 3,3% pada April 2022 sekaligus menjadi yang tertinggi sejak 2008.

Sementara itu, inflasi utama pada Mei 2022 tercatat sebesar 5,6%, lebih tinggi dari inflasi April 2022 sebesar 5,4% sekaligus menjadi yang tertinggi sejak 2011.

Tingginya inflasi Singapura itu didorong oleh kenaikan harga makanan dan peralatan.

Menurut keterangan Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura (MTI), dikutip Channel News Asia, Kamis (23/6/2022), inflasi makanan mencapai 4,5% pada Mei 2022, lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 4,1%.

Inflasi ritel dan barang-barang lainnya juga naik menjadi 1,8%, lebih tinggi dari posisi April 2022 sebesar 1,6%.

Kondisi serupa juga terjadi untuk harga energi, jasa, hingga akomodasi.

MAS dan MTI mengatakan bahwa tekanan inflasi eksternal terus kuat di tengah kenaikan harga komoditas global, serta friksi rantai pasokan yang berkelanjutan yang didorong oleh konflik Rusia-Ukraina dan situasi Covid-19 regional

"Dalam waktu dekat, risiko geopolitik yang meningkat dan kondisi pasokan yang ketat akan membuat harga minyak mentah tetap tinggi," tutur pernyataan bersama MAS dan MTI.

"Harga komoditas lain, seperti makanan, juga diperkirakan akan tetap tinggi di tengah ketidaksesuaian pasokan-permintaan, serta gangguan pada transportasi global dan rantai pasokan regional."

Di sisi domestik, pasar tenaga kerja diperkirakan akan tetap ketat, sehingga mendukung laju kenaikan upah yang kuat.

Secara keseluruhan, untuk tahun ini inflasi utama diperkirakan berada di antara 4,5% dan 5,5%, sementara inflasi inti diproyeksikan rata-rata antara 2,5% dan 3,5%.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Badai' Belum Berakhir, Inflasi Singapura Cetak Rekor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular