Internasional

Inflasi Singapura Turun, Lebih Rendah dari Perkiraan

sef, CNBC Indonesia
25 August 2025 13:11
Pejalan kaki di Singapura
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Singapura tercatat lebih rendah dari perkiraan pada bulan Juli, mencapai 0,6%, Senin (25/8/2025). Angka ini lebih rendah dari 0,7% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters, dan juga di bawah 0,8% yang tercatat pada bulan Juni.

Inflasi inti, yang tidak termasuk biaya transportasi pribadi dan akomodasi, turun menjadi 0,5%. Angka ini juga lebih rendah dari perkiraan Reuters 0,6%.

Mengutip CNBC International, Otoritas Moneter Singapura (MAS), dalam laporan tahunannya bulan lalu, memproyeksikan bahwa inflasi inti akan berada di kisaran rata-rata antara 0,5% dan 1,5% untuk tahun 2025. Angka itu turun dari 2,8% pada tahun 2024.

"Dalam jangka pendek, inflasi barang impor yang dihadapi Singapura diperkirakan akan moderat mengingat melambatnya permintaan global," tulis laporan itu.

Bank sentral telah melonggarkan kebijakan moneter Singapura dua kali tahun ini, pada bulan Januari dan April, untuk mengatasi pertumbuhan yang lebih lemah. MAS memperingatkan bahwa "pergeseran ke bawah" dalam lingkungan perdagangan global dan meningkatnya ketegangan perdagangan telah menempatkan ekonomi Singapura pada jalur pertumbuhan yang lebih lemah dan inflasi yang lebih rendah.

Sebelumnya, pada 30 Juli, MAS memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Singapura akan melambat pada paruh kedua tahun ini. Meskipun PDB kuat dalam enam bulan pertama.

Singapura bergantung pada perdagangan. Namun negeri ini mendapat tarif resiprokal terendah, tarif dasar, sebesar 10% atas ekspornya ke AS dari pemerintahan Trump.

Tarif diberlakukan meskipun mengalami defisit perdagangan dengan AS dan memiliki perjanjian perdagangan bebas sejak 2004. Tapi Singapura tidak menerima "surat tarif" langsung dari Trump, seperti RI, dan belum mencapai kesepakatan dengan pemerintahan AS.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Picu Inflasi Maret 2025, Harga Cabai Hari Ini Turun Rp11.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular