Joe Biden 'Ngotot' Mau Bicara dengan Xi Jinping, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan berencana untuk bertemu Presiden China Xi Jinping. Biden menyebut ia ingin berbicara terkait tarif dengan pemimpin China itu.
Dalam sebuah keterangan, Biden mengatakan masih menimbang dengan cermat langkah-langkah yang ingin dilakukan Washington sebagai lanjutan aksi pendahulunya, Presiden Donald Trump, yang menjatuhkan tarif impor bahan-bahan asal China. Ini termasuk opsi mencabut tarif itu.
"Kami sedang dalam proses melakukan itu. Saya sedang dalam proses mengambil keputusan. "Saya akan berbicara dengannya (Xi Jinping)," ujar Biden dikutip Bloomberg, Kamis (23/6/2022).
Sejak dijatuhkannya tarif kepada barang impor China di era Trump, banyak pengusaha AS yang menyebut terlindungi dari persaingan. Namun, banyak juga yang keberatan dengan tarif itu mengingat mereka menggunakan produk asal China untuk menunjang produksinya.
Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen pekan lalu bahwa Pemerintahan Biden sedang mengkaji ulang tarif yang dijatuhkan oleh Trump terhadap impor China yang bernilai hingga US$ 300 miliar itu.
Ia juga mengakui bahwa tarif yang dijatuhkan itu telah berkontribusi pada inflasi di AS yang berjalan pada kecepatan tercepat dalam 40 tahun terakhir.
Ide usulan pertemuan ini sendiri terjadi pada saat hubungan antara Washington dan Beijing dalam kondisi yang renggang. Ini diakibatkan soal Taiwan dan juga ekspansi militer China di kawasan Pasifik.
Terkait Taiwan, Biden menyebut bahwa pihaknya akan mengirimkan militernya ke pulau itu jika China benar-benar menyerangnya. Diketahui, Beijing sampai saat ini mengeklaim bahwa Taiwan adalah miliknya.
Untuk persoalan pertahanan, AS juga menolak kehadiran dan kontribusi China dalam pembangunan sebuah pangkalan militer di Kamboja. Negeri Paman Sam pun bahkan menuduh pangkalan itu akan digunakan secara eksklusif oleh kapal-kapal China.
(luc/luc)