Internasional

RI Jadi Juru Selamat "Kiamat" Ini di Malaysia, Nih Buktinya

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
22 June 2022 19:32
A view of the main building of the Malaysia Prime Minister's office is seen in Putrajaya, Malaysia, Wednesday, Dec. 8, 2021. Chinese hackers, likely state-sponsored, have been broadly targeting government and private-sector organizations across Southeast Asia, including Malaysia, according to a report released Wednesday by a U.S.-based private cybersecurity company. (AP Photo/Vincent Thian) Foto: AP/Vincent Thian

Jakarta, CNBC Indonesia - "Kiamat" pekerja migran diĀ Malaysia kini menemukan jalan keluar. Setidaknya Indonesia menjadi juru selamat.

Di sektor perkebunan, khususnya sawit, pekerja Indonesia dilaporkan akan tiba di Malaysia, Rabu (22/6/2022) ini. Sebelumnya pengiriman terkendala birokrasi.

Ini merupakan kelompok pertama sejak negeri itu membuka kembali perbatasannya. "Sampai hari ini kami telah menyetujui permintaan 4.699 pekerja untuk perkebunan (sektor) saja," kata Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, kepada Reuters.

Dengan kembali hadirnya pekerja migran, Malaysia berharap dapat mengurangi kekurangan tenaga kerja yang besar di perkebunan kelapa sawit negaranya Produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia itu kekurangan setidaknya 1,2 juta pekerja di sektor manufaktur, perkebunan, dan konstruksi.

Kekurangan ini semakin memburuk setiap hari karena aktivitas ekonomi tengah bangkit kembali pasca pandemi. Kedatangan pekerja migran sendiri akan membantu meringankan kekurangan lebih dari 100.000 pekerja di perkebunan kelapa sawit, yang terpaksa meninggalkan ribuan ton buah sawit membusuk di pohon karena kurangnya pemanen.

Angka kembalinya pekerja migran sendiri belum naik secara signifikan meski telah membuka kembali perbatasan pada April lalu. Ini akibat pemerintah yang lambat dan negosiasi yang berlarut-larut dengan Indonesia dan Bangladesh mengenai perlindungan pekerja.

Mei lalu Indonesia melarang sekelompok sekitar 150 pekerja perkebunan pergi ke Malaysia karena perekrut tidak mengikuti prosedur emigrasi yang tepat dan sebagian besar pekerja tidak memiliki visa yang tepat. Selain Indonesia, pekerja migran Malaysia kebanyakan juga datang dari Bangladesh.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jangan Kaget! Karena RI, Ada "Kiamat" Ini di Malaysia


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading