Internasional

Malaysia Akui RI Berjasa bagi Ekonominya, Ini Buktinya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
29 December 2022 15:30
Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/7/2021). Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri menjadi salah satu kelompok paling rentan masuk di lingkaran pandemi Covid-19. Para pekerja migran sebelumnya sudah melalui serangkaian prosedur prokol kesehatan serta terkonfirmasi negatif covid-19. Setibanya di Indonesia mereka pun harus mengikuti prosedur yang ada di bagian kedatangan Internasional di Bandara Soekarno-Hatta. Sebanyak 63 pekerja migran dibawa ke RSD. Wisma Atlet, Kemayoran untuk menjalani karantina selama delapan hari. Setelah itu mereka dapat pulang ke daerah asalnya masing-masing. Para pekerja migran berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB, Sumut, Lampung dan Bali.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/7/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia disebut mengakui Indonesia sebagai mitra penting dalam kerja sama terkait pekerja migran dan telah berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Negeri Jiran tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Seri Diraja Zambry Abdul Kadir, Kamis (29/12/2022).

Retno mengatakan telah melakukan diskusi terbuka terkait masalah perlindungan pekerja migran Indonesia. Dia menyampaikan kepada Menlu Malaysia bahwa perlindungan pekerja migran adalah salah satu isu prioritas bagi politik luar negeri Indonesia.

"Saya yakin Dato' Seri juga sepakat bahwa pekerja migran Indonesia telah berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Malaysia," katanya.

Ada tiga poin penting yang dibahas terkait pekerja migran Indonesia. Pertama, pentingnya penegakan hukum terhadap setiap perlakuan buruk atau tindak kriminal yang dilakukan terhadap pekerja Indonesia.

Kedua, pentingnya pemenuhan hak-hak pekerja Indonesia, termasuk hak finansialnya. Ketiga, pentingnya pemenuhan hak atas pendidikan dan layanan kesehatan, termasuk untuk anak-anak pekerja migran.

Retno juga menyatakan menyambut baik One Channel System untuk perekrutan dan penempatan pekerja migran.

"Yang diperlukan saat ini adalah komitmen agar implementasi One Channel System dapat berjalan dengan baik, termasuk dengan mempercepat proses integrasi sistem informasi," tuturnya.

Selain itu, dibahas juga perlunya kerja sama untuk memerangi perdagangan manusia.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Permintaan Khusus Jokowi ke PM Anwar Ibrahim

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular