Duh! Kiamat "Chip" Makan Korban Baru: Toyota
Jakarta, CNBC Indonesia - Kelangkaan chip semikonduktor memakan korban baru. Kali ini Toyota Motor Corp.
Perusahaan itu resmi memangkas rencana produksi global Juli sebesar 50.000, Rabu (22/6/2022). Selain karena kekurangan chip semikonduktor, ini juga akibat gangguan pasokan suku cadang karena pandemi Covid-19 yang menghambat produksi.
"Karena masih sulit untuk melihat ke depan karena kekurangan semikonduktor dan penyebaran Covid-19, ada kemungkinan rencana produksi mungkin lebih rendah," kata pihak Toyota, dikutip dari Reuters.
Chip semikonduktor adalah sirkuit listrik dengan banyak komponen di dalamnya. Komponen ini adalah translator dan kabel yang menghubungkan bagian-bagian fungsi kendaraan.
Chip semikonduktor biasanya terdapat di mobil dan motor, terutama model terbaru yang dilengkapi berbagai fitur pintar. Namun ini jugs dipakai produsen produk non kendaraan seperti pembuat perangkat elektronik konsumen.
Toyota sendiri memiliki target produksi global tahunan sebesar 9,7 juta kendaraan. Namun di Mei, perusahaan sudah mengatakan kemungkinan dapat menurunkan target.
Toyota juga sebelumnya memperluas penghentian produksi di pabrik yang pembuat kendaraan. Salah satunya, GR Yaris dan SUV listrik bZ4X, di Jepang pada Juli mendatang.