Internasional

Hong Kong Krisis Energi? 2.000 Rumah Mati Lampu 2 Hari

sef, CNBC Indonesia
22 June 2022 15:30
Restoran Terapung Jumbo bergaya kekaisaran China di Aberdeen, Hong Kong, Senin (13/6/2022). Restoran Terapung Jumbo yang ikonik di Hong Kong akan meninggalkan kota, di tengah kurangnya dana untuk memelihara restoran setelah berbulan-bulan pembatasan COVID-19. (Photo by Anthony Kwan/Getty Images)
Foto: Hong Kong (Photo by Anthony Kwan/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 2.000 rumah tangga mengalami pemadaman listrik di Hong Kong. Tak tanggung-tanggung, ini terjadi selama dua hari.

Hal tersebut bukan karena krisis energi, sebagaimana yang sedang marak melanda sebagian wilayah dunia karena perang Rusia-Ukraina. Ini akibat kebakaran di salah satu jembatan kabel listrik di Distrik Yuen Long, Selasa (21/6/2022) malam waktu setempat.

"Pemasok listrik CLP Power mengatakan kejadian ... memutus aliran listrik ke sekitar 160.000 pelanggan. Tidak ada cedera," tulis Reuters mengutip perusahaan, Rabu.

"Sejumlah layanan punting termasuk rumah sakit dan kerata telah dipulihkan. Namun butuh dua hari lagi untuk memulihkan pasokan 2.000 pelanggan tersisa."

Pemerintah sendiri memberi pernyataan khusus soal peristiwa ini. Pasalnya pemadaman terjadi di tengah cuaca panas dan lembab yang menyerang kota otonomi China itu, 31 drejat celcius.

"Kami memahami bahwa insiden pemadaman listrik dalam cuaca yang sangat panas ini telah sangat mempengaruhi masyarakat, dan kami sangat menyesal untuk ini," ujar pemerintah.

CLP Power juga telah diminta menyerahkan laporan penyebab kecelakaan. Sejumlah sekolah yang masih mengalami pemadaman listrik, juga diminta menghentikan kelas Rabu ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Horor Rumah Duka Hong Kong Penuh Jenazah Pasien Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular