Negara Eropa Teriak Krisis, Cek Stok Gas & Batu Bara RI

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
22 June 2022 16:25
21 June 2022, Mecklenburg-Western Pomerania, Lubmin: View of pipe systems and shut-off devices at the gas receiving station of the Nord Stream 1 Baltic Sea pipeline and the transfer station of the OPAL (Ostsee-Pipeline-Anbindungsleitung - Baltic Sea Pipeline Link) long-distance gas pipeline. The Nord Stream 1 Baltic Sea pipeline, through which Russian natural gas has been flowing to Germany since 2011, ends in Lubmin near Greifswald. Photo: Stefan Sauer/dpa (Photo by Stefan Sauer/picture alliance via Getty Images)
Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara di Eropa mulai teriak kurangnya pasokan sumber daya alam seperti gas dan batu bara. Sejumlah negara di Eropa itu bahkan sudah mengeluarkan 'peringatan dini' atas status siaga krisisnya pasokan gas dan batu bara tersebut.

Menuju krisisnya pasokan gas dari negara-negara Eropa itu buntut dari pengurangan ekspor gas dari Rusia. Maklum, sejauh ini beberapa negara Eropa mengandalkan sumber daya alamnyan dari negeri Presiden Vladimir Putin.

Adapun diantara negara yang saat ini dilanda seretnya pasokan gas dan batu bara adalah Jerman, Belanda, Denmark, Swedia bahkan sampai Austria.

Dari beberapa negara Eropa itu, terdapat negara yang akan mengaktifkan kembali Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) batu bara sebagai subtitusi pengganti gas. Negara-negara tersebut juga sedang mencari pengganti Rusia untuk memenuhi kebutuhan sumber daya gas dan batu bara, supaya listrik negaranya tak padam.

Indonesia terhitung masih sangat beruntung, memiliki kedua sumber daya gas dan batu bara yang berlimpah. Dalam catatan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mencatat bahwa Indonesia menargetkan bisa memproduksi Liquefied Natural Gas (LNG) sebanyak 200 kargo.

Yang mana sampai pada Kuartal I-2022 kemarin, produksi LNG sudah sebanyak 42 kargo. Adapun Produksi tersebut berasal dari Kilang Tangguh sebanyak 21,6 kargo dan sisanya berasal dari Kilang Bontang 20,4 kargo. Dari 42 kargo LNG itu, untuk kebutuhan domestik yakni mencapai 27,4 kargo dan ekspor 14,6 kargo.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan bahwa Indonesia kaya akan sumber gas bumi yang luar biasa. Misalnya seperti Blok Agung I, Blok Agung II, Andaman I, Andaman II, dan Andaman III.

"Indonesia itu memang diberkahi banyak penemuan gas luar biasa. Agung Gas, Andaman Gas juga, belum Masela, IDD. Andaman 1,2,3 Gas semua itu dugaan kita. Agung 1 dan Agung 2 juga gas," katanya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (20/6/2022).

Sementara untuk batu bara sendiri, mengacu data MODI Kementerian ESDM, Sampai pada 22 Juni 2022 ini, produksi batu bara Indonesia sudah mencapai 283,57 juta ton atau 42,77% dari target produksi batu bara 2022 yang mencapai 663 juta ton.

Berikut adalah daftar negara tujuan ekspor batu bara Indonesia pada tahun 2021

- China: 127,7 juta ton.

- India: 97,5 juta ton.

- Filipina: 27,4 juta ton.

- Jepang: 26,9 juta ton.

- Malaysia: 26,1 juta ton.

- Korea Selatan: 24,7 juta ton.

- Vietnam: 17,8 juta ton.

- Taiwan: 17 juta ton


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bisa Jadi Penyelamat Krisis Gas Negara-negara Eropa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular