Bukan Tahun Ini, Setop Ekspor Bauksit Berlaku Juni 2023

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
22 June 2022 14:05
Pertambangan bauksit PT Aneka Tambang (Antam)‎ (Persero) di Tayan Hilir, Kalimantan Barat (Kalbar), (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Foto: Pertambangan bauksit PT Aneka Tambang (Antam)‎ (Persero) di Tayan Hilir, Kalimantan Barat (Kalbar), (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara mengenai rencana penutupan keran ekspor bauksit yang belakangan ini santer terdengar akan diterapkan pada tahun ini. Padahal sesuai aturan, larangan ekspor jenis mineral ini baru berlaku pada 2023 mendatang.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin menegaskan bahwa kegiatan ekspor bauksit masih diizinkan hingga tahun depan. Hal tersebut sembari menunggu kesiapan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) para pelaku usaha di dalam negeri.

Adapun batas penjualan bauksit pencucian (wash bauxite) ke luar negeri setidaknya paling lama yakni hingga Juni 2023. "Bauksit kan sudah jelas regulasinya diizinkan sampai Juni 2023, tapi dikatakan dengan kemajuan pembangunan smelter mereka. Wash Bauksit," kata dia saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (21/6/2022).

Sebelumnya, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Nurul Ichwan memastikan bahwa larangan ekspor bijih bauksit telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bijih bauksit sendiri merupakan bahan baku untuk membuat aluminium.

"Insya Allah akan dilakukan pada tahun ini untuk larangan bauksit, targetnya tahun ini. Saya rasa kuartal dua kemungkinan," kata Nurul saat ditemui di Jakarta, Rabu malam (13/4/2022).

Menurut Nurul jika larangan ekspor bijih bauksit dapat diterapkan, maka nilai ekspor RI akan bertambah. Hal ini lantaran dari bijih bauksit menjadi aluminium, produk penerapannya akan sangat luas.

Meski begitu, pemerintah juga perlu mempelajari lebih lanjut mengenai potensi penciptaan pasar di dalam negeri. Apakah nantinya pasarnya sudah matang atau baru tumbuh.

Namun, Ketua Harian Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I), Ronald Sulistyanto menyatakan, bahwa perusahaan bauksit sudah tidak peduli dengan rencana pemerintah. Sebab, dalam hal penyetopan ekspor bauksit ini, pengusaha harus siap apapun yang akan ditetapkan.

"Pengusaha tambang harus punya nyawa dua. Karena kami juga sebelumnya bangun tidur tau-tau IUP dicabut tanpa alasan," ungkap Ronald kepada CNBC Indonesia, Selasa (31/5/2022).

Ia tak menampik bahwa penyetopan ekspor ini akan berimbas parah ke perusahaan bauksit. Setidaknya akan ada pengurangan produksi besar-besaran lantaran di dalam negeri juga belum ada yang bisa menyerap karena kuota yang terbatas.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor Bauksit Disetop, Pendapatan Negara Melejit Rp62 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular