Internasional

Alert! Rusia Rebut Garis Depan Donbas, Ukraina Segera Kalah?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
21 June 2022 19:30
Petugas pemadam kebakaran Kementerian Situasi Darurat DPR terlihat berusaha memadamkan api di dekat pompa bensin di distrik Kievsky saat perang Rusia - Ukraina berlanjut di Donetsk, Ukraina, Senin (13/6/2022). Tiga orang, termasuk seorang anak, tewas dan sedikitnya sepuluh orang terluka akibat kebakaran di pangkalan air dan beberapa tempat lain yang dibakar. (Photo by Leon Klein/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Petugas pemadam kebakaran Kementerian Situasi Darurat DPR terlihat berusaha memadamkan api di dekat pompa bensin di distrik Kievsky saat perang Rusia - Ukraina berlanjut di Donetsk, Ukraina, Senin (13/6/2022). Tiga orang, termasuk seorang anak, tewas dan sedikitnya sepuluh orang terluka akibat kebakaran di pangkalan air dan beberapa tempat lain yang dibakar. (Photo by Leon Klein/Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasukan Rusia kini merebut garis terdepan Donbas, wilayah Ukraina Timur yang jadi hotspot perang kedua negara. Mengutip AFP, wilayah itu adalah Toshkivka, dekat dengan Severodonetsk dan Lysychansk.

"Sampai hari ini, menurut informasi kami, Toshkivka dikendalikan sepenuhnya oleh Rusia," kata Kepala Dstrik Severodonetsk Roman Vlasenko, mengatakan kepada televisi Ukraina, Selasa (21/6/2022).

Sejak April 2022, Rusia memusatkan perang ke wilayah Donbas. Setelah memulai serangan ke Ukraina 24 Februari, Kremlin memutuskan mundur dari ibu kota Kyiv dan membombardir wilayah itu.

Menurut sejumlah pengamat, wilayah Donbas kerap disebut Rusia Luhansk dan Donetsk. Daerah ini diidentifikasi pemerintah Vladimir Putin sebagai bagian Ukraina yang penduduknya sebagian besar berbahasa Rusia dan memiliki kedekatan dengan Moskow ketimbang Kyiv.

Donbas sendiri adalah wilayah kaya batu bara dan baja. Di daerah ini juga terdapat separatis kontra Kyiv yang didukung Rusia.

"Seluruh wilayah Luhansk sekarang menjadi pusat pertempuran antara Ukraina dan tentara Rusia," kata Vlasenko lagi.

Belum ada pengumuman resmi dari Rusia soal ini. Sebelumnya Ukraina juga mengumumkan kemunduran di Severodonetsk, di mana salah satu pemukimannya diambil alih pasukan Rusia.

Sementara itu, dalam keterangan berbeda dikutip CNBC International, Rusia juga terus menembaki kota terbesar di Ukraina Timur, Kharkiv dan kota lain di Ukraina Selatan, Mykolaiv.

"15 orang terluka," kata Kepala Dewan Regional Mykolaiv, Hanna Zamazeeva.

Kharkiv dan Mykolaiv adalah target utama lainnya bagi pasukan Rusia. Karena mengendalikan kota-kota ini akan memungkinkan pasukan Rusia untuk menduduki wilayah yang lebih besar di timur dan selatan Ukraina.

Perang Rusia Ukraina terjadi sejak 24 Februari. Hingga kini perang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.

PBB melaporkan sedikitnya 4.000 lebih orang tewas semenjak serangan dilakukan tentara Putin. Perang Rusia ke Ukraina menimbulkan krisis pengungsi terbesar Eropa semenjak Perang Dunia 2.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Fakta Baru Perang Rusia: Ukraina Latihan Jet Tempur AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular