Internasional

Kabar Baik Industri Penerbangan, Penumpang Pesawat Mau Full!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 20/06/2022 19:28 WIB
Foto: Sejumlah pesawat terparkir saat di pamerkan pada gelaran Singapore Airshow di Singapura, Rabu (16/2/2022). (REUTERS/Caroline Chia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri penerbangan perlahan kembali bangkit. Hal ini terlihat dari data baru Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).

Asosiasi mengatakan penumpang udara diperkirakan mencapai 83% dari tingkat pra-pandemi tahun 2022. IATA juga menyebut pengembalian keuntungan industri penerbangan diperkirakan terjadi pada 2023 mendatang.

"Maskapai penerbangan tangguh. Orang-orang terbang dalam jumlah yang semakin besar. Dan kargo berkinerja baik dengan latar belakang ketidakpastian ekonomi yang meningkat," kata Direktur Jenderal IATA Willie Walsh dalam perkiraan industri tahun 2022, Senin (20/6/2022), mengutip AFP.


Sebelumnya penerbangan menjadi salah satu industri yang paling terguncang akibat pandemi Covid-19. Tercatat jumlah penumpang turun 60% pada 2020 dan tersisa 50% pada 2021.

Maskapai kehilangan hampir US$200 miliar selama dua tahun. Tak hanya itu, beberapa perusahaan di sektor ini juga dilaporkan bangkrut sementara perusahaan yang didukung oleh negara kembali muncul dengan keuntungan utuh.

Melihat gangguan pandemi pada industri tersebut, IATA bahkan terpaksa memindahkan rapat umum tahunannya dari Shanghai ke Qatar. Ini akibat China terus bergulat dengan pandemi.

Asosiasi global tersebut mewakili 290 maskapai penerbangan. Ini menyumbang 83% perjalanan udara di seluruh dunia.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Diancam Bom, Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Medan