Pengakuan Pedagang Pasokan Sapi Idul Adha Drop Sampai 50%

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 June 2022 17:50
Peternakan Sapi PT. Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) (CNBC Indonesia/Irvin Avriano Arief) Foto: Peternakan Sapi PT. Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) (CNBC Indonesia/Irvin Avriano Arief)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurang dari tiga pekan jelang Idul Adha, stok sapi hidup yang memasuki Kawasan Jabodetabek dan Jawa Barat ternyata menipis. Hal ini tidak lepas dari adanya proses karantina dan pemeriksaan ketat untuk pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Pedagang pun mengakui bahwa ada penurunan suplai akibat wabah tersebut.

"Pengurangan suplai bisa sampai 50%, lumayan juga (dibandingkan tahun sebelumnya)," kata Anton Wibowo, penanggung jawab BLISAPI Depok di Jalan Cimanggis kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/6/22).

Meski ada penurunan suplai, namun Ia tetap menjual sapi-sapinya ke berbagai wilayah. Bahkan untuk di Kawasan Jabodetabek ada gratis ongkos kirim. Saat ini, Ia memiliki stok ratusan sapi.

"Stok Insya Allah ada 200, saya fokus di sapi Bali karena selain tulang kecil, lemak dikit jadi masyarakat lebih banyak dapat dagingnya. Ditambah Bali juga masih bebas, belum terkena PMK, jadi kita kasih terbaik lah buat masyarakat. Gratis ongkir Jabodetabek, kecuali Bogor Barat," katanya.

Sementara itu pedagang sapi lainnya juga menyebut ada penurunan suplai yang Ia terima. Sebelumnya, sapi yang masuk ke peternakannya mencapai ribuan, namun saat ini jumlahnya lebih sedikit.

"Tahun lalu kemarin saya bisa 1.000an ekor ya, tahun ini paling 700an-750 lah, turun 25-30% suplainya," kata pemilik peternakan sapi di Subang, PT Baqara Muda Perkasa, Yudi Arif kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/6/22).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Wabah Virus Pada Sapi di RI Menyebar, Ini Strategi Pemerintah


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading