
Jokowi Tinjau 'Mesin Raksasa' yang Bisa Dongkrak Pangan RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meninjau Bendungan Sindangheula yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Jumat (17/6/2022).
Menteri PUPR menjelaskan kehadiran bendungan di seluruh Tanah Air telah meningkatkan indeks pertanaman, dengan rata-rata nasional menurut Badan Pusat Statistik (BPS), berada di angka 147%.
"Jadi dengan tambahan 61 bendungan bisa kita menjadi 200%" ujar Basuki.
Selain itu, kehadiran bendungan juga berpengaruh terhadap hasil produksi pangan Tanah Air. Basuki menyebutkan, dengan indeks pertanaman 147%, hasil produksi beras secara nasional mencapai 31 juta ton, melebihi kebutuhan konsumsi nasional.
![]() |
"Padahal konsumsinya 28 juta ton. Jadi make sense Pak, kenapa tiga tahun kita enggak impor [beras]," tambahnya.
Basuki berharap kehadiran sejumlah bendungan yang masih dalam proyek pembangunan dapat meningkatkan indeks pertanaman, sehingga produksi beras nasional dapat mencapai 40 juta ton pada tahun 2045.
"Jadi nanti 2045 kalau bisa sampai 200% itu bisa produksi 40 juta ton. Surplusnya bisa sampai 10 juta [ton]," katanya.
![]() |
Sebagai informasi, Bendungan Sindangheula telah diresmikan oleh Jokowi pada 4 Maret 2021 lalu. Bendungan tersebut dibangun dengan anggaran mencapai Rp 451 miliar dan memiliki kapasitas tampung sebesar 9,30 juta meter kubik.
Kehadiran bendungan di Kabupaten Serang tersebut dapat memberikan manfaat pengairan irigasi bagi kurang lebih 1.289 hektare sawah setempat. Jokowi berharap kehadiran bendungan tersebut dapat memacu produktivitas pertanian di wilayah sekitar.
"Kita harapkan bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi para petani di Banten dalam menjamin ketersediaan air yang cukup sehingga makin produktif dan bisa menjaga ketahanan pangan," jelasnya.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Tunjuk Budi Karya Jabat Menteri PUPR Ad Interim