Gak Pakai Nawar, Zulhas Wanti-Wanti Ini ke Bos Minyak Goreng
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mewanti-wanti produsen minyak goreng mengutamakan kebutuhan masyarakat. Ia bahkan menyebut pengusaha sudah banyak mendapatkan untung, sehingga saat ini waktunya untuk memberikan harga minyak goreng yang terjangkau.
"Saya harap pelaku usaha besar minyak goreng, kan udah untung banyak, mesti ada asas keadilan. Kita kan Pancasila, ngga hanya semata-mata kejar sebesar-besarnya, teman-teman yang besar-besar itu kan sudah menikmati keuntungan besar dari kebun, minyaknya, hilir, itu luar biasa," katanya usai meninjau kebutuhan pokok di Pasar Cibubur, Kamis (16/6/22).
Harga minyak goreng terpantau naik, bahkan sempat cetak rekor di bulan Maret 2022. Harga minyak curah bahkan sempat menyentuh angka Rp 20 ribu/liter beberapa waktu lalu. Meski sudah melandai, namun belum sesuai harga eceran tertinggi (HET) berlaku yakni Rp 14 ribu. Bahkan, pagi tadi terpantau harga minyak goreng naik.
"Kita minta juga dengarkan suara masyarakat, emak-emak yang ngeluh harga mahal, pedagang ngeluh mahal. Karena itu migor yang 14 ribu ini ngga tawar-tawar, mesti kita tersedia dengan saya akan sekuat daya upaya dengan segala peraturan yang ada kita akan tegas soal minyak curah," kata Zulhas.
Apalagi dari segi produksi, Ia menyebut RI sangat besar yakni mencapai 50 juta liter/tahun, sementara kebutuhan domestik jauh lebih rendah. Apalagi sejak sebulan lalu Zulhas sudah melakukan rapat dengan minyak kelapa sawit.
"Saya kira perusahaan besar ngga akan keberatan, hanya masalah sistem distribusi kita mesti pelajari betul, mudah-mudahan dalam waktu singkat bisa cari jalan keluar terbaik," sebutnya.
(dce)