Pedagang Desak Batas Harga Eceran Tertinggi Minyakita Dihapus

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
30 May 2024 17:40
Minyakita di etalase toko pedagang Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Minyakita di etalase toko pedagang Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pedagang di Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan mengungkapkan, modal mereka untuk membeli minyak goreng kemasan rakyat atau Minyakita sudah melampaui harga eceran tertinggi (HET). Karena itu, mereka menilai keterangan HET Rp14.000 per liter pada kemasan Minyakita seharusnya tidak diperlukan.

Pada akhirnya mereka tetap menjual Minyakita dengan harga Rp16.000-Rp17.000 per liter.

"Minyakita harganya saya jual Rp16.000 per liter. Harga modalnya saya beli sudah Rp14.500-Rp15.000. Jadi seharusnya tulisan di kemasan itu, yang jual nggak boleh lebih dari Rp14.000 (per liter) dihilangin saja. Karena nggak bisa buat kami jual Rp14.000 (per liter), modalnya saja sudah lebih dari segitu kok," kata Achmad kepada CNBC Indonesia, Kamis (30/5/2024).

Ia mengeluh kebingungan harus menjual dengan harga berapa lagi, kalau harga modalnya saja dia sudah membeli dengan harga di atas HET. "Kita belinya saja sudah di atas segitu, terus kita harus jual berapa lagi?" ucapnya.

Sedangkan untuk pasokan, lanjut Achmad, tidak ada kendala ataupun terjadi kelangkaan. "Kalau untuk stok sih aman, kiriman juga lancar, nggak ada kendala atau langka sih kalau saya ngerasanya," lanjut dia.

Berbeda halnya dengan Darmanto, pedagang lainnya di Pasar Tebet Timur yang justru merasa kesulitan mendapatkan stok Minyakita, utamanya yang ukuran 1 liter.

"Minyakita sudah nggak ada yang 1 liter sekarang, ada paling yang 2 liter. Apalagi buat yang produksi Sinarmas itu sudah nggak ada, barangnya nggak ada. Ada Minyakita tapi dari produksi lain, bukan Sinarmas. Kita ada jual yang 2 liter," kata Darmanto.

Adapun untuk harganya, lanjut dia, Minyakita ukuran kemasan 2 liter dibanderol dengan harga Rp34.000 per kemasan, atau sekitar Rp17.000 per liter. Jadi terbilang sudah sangat melampaui HET Rp14.000 per liter.

"Kita belinya sudah Rp185.000 an per dus, isinya ada 6 kemasan yang ukuran 2 liter," ucapnya.

Hal senada disampaikan Amir. Ia mengaku menjual Minyakita dengan harga Rp34.000 per kemasan 2 liter. Selain itu, Amir juga menyebut bahwa proses pengiriman Minyakita dari distributor ke tokonya terbilang cukup lama.

"Pasokan sih kayaknya ada aja ya, nggak sulit gitu. Tapi lama banget datangnya dari waktu saya pesan," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas memberi sinyal akan menaikkan HET Minyakita senilai Rp1.000 per liter, dari semula Rp14.000 menjadi Rp15.000 per liter. Akan tetapi, rencana ini masih belum tahu kapan akan direalisasikannya.

"(HET Minyakita) disesuaikan. Saya sih usulkan naik Rp1.000," kata Zulhas kepada wartawan saat mengunjungi Bea Cukai Bandara Internasional Soetta, Senin (6/5/2024).

Adapun alasan rencana kenaikan itu, katanya, untuk biaya pengemasan Minyakita. Namun demikian, usulan itu masih perlu didiskusikan lebih lanjut di lintas Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.

"Sedang didiskusikan untuk disesuaikan," ujarnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemendag Buka Data Terbaru Pasokan Minyakita, Beneran Langka?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular