
Duh Korsel Dilanda Demo Gegara BBM, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pengemudi truk di Korea Selatan (Korsel) menggelar aksi mogok massal dan unjuk rasa pada Selasa (14/6/2022). Hal ini untuk menentang kenaikan biaya bahan bakar yang terjadi di negara itu.
Dalam laporan AFP, pengemudi truk mengatakan mereka putus asa karena kenaikan tajam dalam biaya bahan bakar dan penerapan upah minimum. Mereka mengaku berada dalam situasi dilematis dimana bila ongkos logistik dinaikkan, pekerjaan mereka akan dipertaruhkan.
"Yang kami minta hanyalah menghilangkan ketidakpastian dalam hidup kami," ujar salah seorang anggota Serikat Solidaritas Pengemudi Truk Kargo, Cho Jeong Jae.
"Ketika harga bahan bakar turun, itu tercermin dengan sangat cepat dengan menurunkan biaya pengiriman. Tapi itu tidak terjadi ketika harga bahan bakar naik. Mata pencaharian kami dipertaruhkan."
Aksi pemogokan sopir truk ini sendiri telah terjadi selama delapan hari. Aksi ini telah mengganggu jaringan rantai pasok global karena Negeri Ginseng itu merupakan rumah dari beberapa industri chip dan juga otomotif dunia
Pemerintah Korsel menyebut pemogokan itu telah menyebabkan kerugian sekitar 1,6 triliun won atau setara Rp 17 triliun.
Protes ini juga menjadi protes besar pertama yang dihadapi oleh administrasi Presiden Yoon Suk Yeol yang baru saja terpilih. Ia dikenal sebagai figur yang konservatif pro-pengusaha dan pernah berjanji untuk menangani perselisihan dengan buruh.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tolak Kenaikan BBM, Demo Mahasiswa Sempat Ricuh!