Titah Jokowi, Tiket Naik Borobudur Rp750 Ribu Batal! Tapi..
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan kenaikan tarif tiket naik ke Candi Borobudur yang mencapai Rp 750 ribu. Hal ini diputuskan dari rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
"Ini saya gak tau saya berwenang atau tidak karena itu semua kan pak Luhut. Jadi intinya tidak ada kenaikan tarif," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Basuki menjelaskan untuk naik ke Candi Borobudur ditetapkan sebesar Rp 150 ribu, dan pelajar SMA ke bawah Rp 5.000.
Hanya saja, Basuki menambahkan, ada ketentuan lain yang akan dikenakan bagi calon pengunjung Candi Borobudur. Yaitu, untuk naik ke area candi akan dibatasi hanya 1.200 orang per hari dan diwajibkan daftar online.
"Ya ini semua untuk kelestarian," katanya.
Sebelumnya, saat ditemui usai rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Kamis (9/6/2022), Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan saat ini mengenai putusan peningkatan tarif naik ke Candi Borobudur Rp 750 ribu tengah ditunda, sebagai respon dari kritikan masyarakat.
"Soal tiket itu kita hold dulu. Kita lihat nanti gimana baiknya. Kita lihat saja kan sekarang udah dua tahun tertutup kan gak ada masalah," kata Luhut.
Dia juga menjelaskan alasan dibalik rencana penetapan tarif ini karena potensi lonjakan turis yang mengunjungi situs itu. Terlebih aksesibilitas ke Yogyakarta yang semakin baik imbas adanya tol Joglosemar.
"Itu bisa beberapa belas juta atau 20 juta lewat sana. Jadi akan masuk Borobudur itu jutaan pengunjung. Jadi itu harus kita tata," ujar Luhut.
(dce)