Internasional

Ini Penyebab Israel Minta Warganya Segera Tinggalkan Turki

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
14 June 2022 09:15
The Palestinian village of Burqa is seen as an Israeli flag is placed in the Jewish West Bank outpost of Homesh, Monday, Jan. 17, 2022. Palestinian residents of Burqa say the settlers' continued presence in Homesh, which was officially dismantled in 2005, makes it difficult to access their land and move safely in and out of their village. (AP Photo/Ariel Schalit)
Foto: Israel (AP Photo/Ariel Schalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Israel tiba-tiba meminta warganya untuk meninggalkan Turki. Warga diminta pergi sesegera mungkin karena disebutkan Iran akan melakukan operasi serangan terhadap warga Israel di Istanbul.

"Jika Anda sudah berada di Istanbul, kembalilah ke Israel sesegera mungkin," kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dalam peringatan publik pada Senin (13/6/2022), dikutip AFP.

"Jika Anda telah merencanakan penerbangan ke Istanbul, batalkan. Tidak ada liburan yang sepadan dengan hidup Anda," tambahnya. "Jangan terbang ke Turki sama sekali kecuali perjalanan penting."

Beberapa jam setelah pernyataan Lapid, Dewan Keamanan Nasional (NSC) Israel langsung menaikkan peringatan perjalanan ke Istanbul ke tingkat tertinggi.

"Mengingat sifat ancaman yang terus berlanjut dan mengingat meningkatnya niat Iran untuk menyerang warga Israel di Turki, terutama Istanbul, Dewan Keamanan Nasional telah menaikkan peringatan perjalanan untuk Istanbul ke level tertinggi, Level 4," kata NSC dalam sebuah pernyataan.

NSC mencatat bahwa bagian lain dari Turki tetap pada tingkat ancaman menengah Level 3, meski menekankan tidak ada larangan menggunakan bandara Istanbul sebagai penghubung untuk penerbangan, "asalkan seseorang tidak meninggalkan bandara".

Peringatan keras itu datang di tengah gelombang ketegangan baru antara Israel dan Iran. Teheran telah menyalahkan negara Yahudi itu atas serangkaian serangan terhadap infrastruktur nuklir dan militernya, termasuk di Suriah.

Turki sendiri secara konsisten menjadi tujuan liburan populer bagi orang Israel. Sementara Ankara dan Tel Aviv bahkan makin mesra dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, surat kabar Israel, Yediot Ahronot, mengutip seorang pejabat keamanan yang tidak disebutkan. Mereka mengatakan bahwa ada beberapa "sel" Iran yang merencanakan operasi terhadap turis Israel di Turki.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau "Baikan", Presiden Turki dan Israel Kopdar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular