Sanksi Ga Ada Efek? Pendapatan Migas Rusia To The Moon
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendapatan Rusia dari migas dilaporkan telah mencapai level tertinggi selama perang di Ukraina. Hal ini terjadi saat sanksi Barat semakin membelenggu negara itu
Dalam laporan dari Center for Research on Energy and Clean Air (CREA), Moskow telah menerima 93 miliar euro. Sebagian besar pelanggan gas itu justru merupakan negara Uni Eropa (UE).
"Klien teratas untuk minyak, gas, dan batu bara Rusia adalah China dengan 12,6 miliar euro, diikuti oleh Jerman (12,1 miliar) dan Italia (7,8 miliar euro)," tulis laporan itu dikutip AFP, Senin, (13/6/2022).
UE sendiri saat ini sedang berencana untuk menerapkan embargo pada pasokan energi Rusia. Negara di Benua Biru itu disebut sedang mencari beberapa pemasok di Amerika Serikat (AS), Australia, dan Qatar.
Meski begitu, hal ini masih diperdebatkan oleh negara-negara daratan seperti Hungaria dan Slovakia. Pasalnya kebanyakan gas dari wilayah itu seringkali dikirimkan melalui jalur laut sementara mereka menggantungkan dari pasokan pipa
Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban sendiri menyebut larangan itu dapat membuat negaranya sengsara. Ia bahkan berujar akan menuruti kemauan Rusia terkait gas, salah satunya adalah membayarnya dengan rubel.
"Jika Rusia menginginkan pembayaran dalam rubel, kami akan membayar dalam rubel," ujarnya pada bulan April lalu.
(sef/sef)