Internasional

Putin Disebut Punya Pengawal Khusus, Tugasnya Kumpulkan Tinja

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 13/06/2022 08:40 WIB
Foto: Sebuah tank melaju di sepanjang jalan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan Rusia ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah pengakuan kemerdekaan mereka, di kota Donetsk yang dikuasai separatis, Ukraina (22/2/2022). (REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Vladimir Putin dilaporkan memiliki pengawal khusus dari Layanan Perlindungan Federal (Federal Protection Service) elit Rusia yang hanya memiliki satu tugas: mengumpulkan dan membawa kotorannya ketika dia bepergian ke luar negeri serta membawanya kembali ke Tanah Air di bawah penjagaan bersenjata.

Laporan aneh ini pertama kali dilaporkan oleh majalah berita Prancis Paris Match oleh dua wartawan veteran Rusia, Regis Gente dan jurnalis Mikhail Rubin, pada Kamis pekan lalu, sebagaimana dikutip oleh New York Post.

Menurut laporan itu, agen Perlindungan Federal mengumpulkan kotoran Putin tanpa membuat bau dan memasukkannya ke dalam paket khusus, yang kemudian dimasukkan ke dalam tas kerja khusus untuk dibawa kembali ke Rusia.


Majalah tersebut melaporkan bukti koleksi yang terjadi selama kunjungan Putin ke Prancis pada Mei 2017, serta kunjungannya ke Arab Saudi pada tahun 2019.

Selama bertahun-tahun, Putin memang dilaporkan selalu membawa toilet portabel ke luar negeri bersamanya. Bahkan kotoran orang nomor satu di Rusia ini terkadang dihancurkan daripada dibawa kembali ke Rusia, menurut sebuah sumber.

Di sisi lain, keamanan yang ketat hanya untuk menjaga sampel tinja Putin dari operasi intelijen asing menambah spekulasi yang merajalela bahwa presiden Rusia itu sangat tidak sehat.

Laporan intelijen Amerika Serikat (AS) sempat mengatakan bahwa Putin diam-diam dirawat karena kanker stadium lanjut dan semakin paranoid tentang kekuasaannya.

Pemerintah Rusia pimpinan Presiden Vladimir Putin (SPUTNIK/AFP via Getty Images/MIKHAIL METZEL)

Desas-desus tentang kematian Putin yang akan segera terjadi telah dilaporkan sejak awal serangannya ke Ukraina. Pada awal April, wartawan The Project bahkan melaporkan bahwa Putin sakit parah dan diam-diam menemui ahli onkologi.

Laporan itu diikuti oleh banyak klaim bahwa Putin akan menjalani berbagai operasi atau sedang mencari pengganti potensial. Beberapa dari calon penerus yang dikabarkan datang dari jajaran mantan pengawal Putin.


(tfa/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Tiba di Rusia & Siap Kopdar Dengan Putin