Jokowi: Zaman Teknologi Masih Pakai Manual, Kebangetan!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
Kamis, 09/06/2022 14:44 WIB
Foto: Presiden saat meresmikan pembukaan Pertemuan Puncak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA Summit) 2022 di Marina Togo Mowondu, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Kamis, 9 Juni 2022. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak habis pikir lantaran di era teknologi yang kian berkembang pesat, aparat pemerintah masih menggunakan sistem manual dalam hal mengatasi masalah agraria.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat meresmikan pembukaan Pertemuan Puncak Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA Summit) 2022 di Marina Togo Mowondu, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022).


"Zamannya, zaman teknologi kaya gini masih pakai manual kebangetan banget kita ini." kata Jokowi.

Jokowi meminta jajarannya untuk menghancurkan tembok sektoral terutama di dalam reforma agraria. Jokowi ingin agar pemerintah merumuskan kebijakan satu peta reforma agraria.

"Bangun aplikasi, bangun platform sangat mudah sekali kita enggak bisa panggil anak muda yang pinter, buatin platform ini gimana cara penyelesaian sertifikat itu bisa selesai dalam hitungan tidak hari, tapi jam, model seperti ini yang memang harus kita mulai kalau tidak kita ditinggal negara lain," kata Jokowi.

Zamannya, zaman teknologi kaya gini masih pakai manual kebangetan banget kita iniPresiden Jokowi

Jokowi meminta seluruh jajaran pemerintah, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk dapat saling terbuka, bersinergi, dan menghindari adanya ego sektoral dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada di masyarakat, salah satunya mengenai sengketa lahan.

"Saya tidak bisa mentoleransi, mentolerir terjadinya kerugian negara, terjadinya kerugian masyarakat yang disebabkan oleh ego sektoral dan ego lembaga kita, itu sudah. Setop. Cukup, setop. Persoalan dimulai dari ini, semuanya harus membuka diri," tegasnya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi