
BBM Tak Naik, Warga +62 Yakin Ekonomi Membaik

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat Indonesia sangat optimis dalam menghadapi laju perekonomian ke depan. Optimisme tersebut tercermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), kondisi ekonomi ke depan, serta harapan akan meningkatnya penghasilan.
Survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan IKK di bulai Mei meloncat ke 128,9. Indeks sebesar itu belum pernah tercatat dalam sejarah Indonesia. Peningkatan IKK juga terjadi di hampir seluruh kota cakupan survei, dengan yang tertinggi di kota Bandung, diikuti kota Pangkal Pinang dan Mataram.
Kenaikan keyakinan konsumen disampaikan seluruh kelompok pengeluaran serta kelompok usia responden, terutama pada responden dengan pengeluaran lebih dari Rp 5 juta per bulan.
Melonjaknya keyakinan konsumen tidak bisa dilepaskan dari persepsi masyarakat bahwa penghasilan mereka akan naik, lapangan kerja akan bertambah, hingga usaha mereka akan membaik.
Kenaikan keyakinan tersebut tidak bisa dilepaskan dari sejumlah kabar positif dalam sebulan terakhir mulai dari turunnya kasus Covid-19, semakin longgarnya mobilitas, membaiknya ekonomi domestik, hingga keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM dan tarif dasar listrik untuk kalangan tidak mampu.
Khusus warga Muslim, Mei juga menjadi momen membahagiakan mengingat untuk pertama kalinya dalam tiga tahun mereka bisa merayakan Idul Fitri dengan meriah.
Kabar positif tersebut membuat semua indeks yang disurvei BI mengarah kepada level sebelum pandemi atau bahkan melewatinya. Termasuk adalah indeks kondisi ekonomi saat ini, indeks penghasilan saat ini, indeks ketersediaan lapangan kerja, indeks pembelian barang tahan lama, indeks ekspektasi konsumen, indeks ekspektasi penghasilan, indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, dam indeks ekspektasi kegiatan usaha.
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) ada di angka 116,4 pada Mei tahun ini. Indeks setinggi itu belum pernah tercatat pada periode sebelum Januari 2019 hingga April 2022.
Indeks membaik sejalan dengan optimism responden terhadap penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian barang tahan lama.
Indeks penghasilan saat ini ada di angka 123,3 pada Mei 2021, atau yang tertinggi sejak Juni 2019. Indeks ketersediaan lapangan kerja melonjak ke 113,7 atau menjadi yang tertinggi sejak Maret 2020. Sementara itu, indeks pembelian barang tahan lama mencapai 110,2, atau yang tertinggi sejak Februari 2020.