Kronologi Lengkap Pejabat India Hina Nabi, Alasan & Kata Modi
Jakarta, CNBC Indonesia - Ramai-ramai negara Muslim mengecam India sejak Minggu. Mereka mengutuk dan menyebut Bollywood didera "islamofobia".
Arab Saudi melalui pernyataan resmi kementerian luar negeri meminta India menghormati kepercayaan dan agama lain yang ada. Qatar bahkan meminta Delhi memuat permintaan maaf.
Kuwait bahkan menyerukan boikot produk India. Hal sama juga dilakukan RI dan India dengan memanggil perwakilan India.
Bagaimana kronologinya?
Hal ini dipantik pernyataan juru bicara partai Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, Bharatiya Janata (BJP). Pernyataan Nupur Sharma dalam sebuah debat di televisi disebut menghina Nabi Muhammad SAW.
Mengutip Sputnik News, salam sebuah debat di media Times Now, Sharma disebut mengolok-olok Al-Quran. Ia menyamakannya dengan "bumi itu datar".
Ia pun menghina tokoh penting umat Muslim, Nabi Muhammad SAW. Hal itu karena menikah dengan istrinya Aisyah, saat masih muda belia.
"Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun," ujarnya dalam sebuah video yang kemudian dihapus oleh saluran televisi tersebut.
Bukan hanya Sharma. Hal sama juga dilakukan Juru bicara BJP lain, Naveen Jindal. Ia berkomentar menghina Islam di sosial media.
Apa Alasannya?
Sharma pun memberi alasan mengapa ia mengeluarkan pernyataan tersebut. Menurutnya, komentar itu hanya pembelaan atas "penghinaan yang dibuat terhadap dewa Hindu Siwa".
"Saya sudah menghadiri debat TV itu selama beberapa hari terakhir di mana Mahadev kami dihina dan tidak dihormati terus menerus," katanya di akun Instagram.
"Saya tidak bisa mentolerir penghinaan dan rasa tidak hormat yang terus menerus ini terhadap Mahadev dan saya mengatakan beberapa hal untuk menanggapinya," tambahnya lagi.
"(Namun) jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan keagamaan siapa pun, saya dengan ini menarik pernyataan saya tanpa syarat," lanjutnya.
Hal sama juga dikatakan Jindal. Di Twitter ia membela diri, mempertanyakan beberapa komentar yang dibuat terhadap dewa-dewa Hindu.
Halaman 2>>
(sef/sef)