Genting! Ekonomi Dunia Kini Sejengkal dari Jurang Krisis

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
08 June 2022 14:54
Bendera Merah Putih Raksasa d Halaman Monas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Bendera Merah Putih Raksasa d Halaman Monas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,1% pada tahun 2022, makin cepat dibanding pada tahun 2021 yaitu 3,7%.

Sebagai eksportir komoditas, Indonesia diuntungkan dari lonjakan harga hasil bumi membuat neraca perdagangan menjadi kuat. Nilai ekspor bahkan mencatat rekor sepang masa pada bulan Mei.

Batu bara, sawit, nikel, tembaga adalah komoditas yang jadi tumpuan penambah pundi-pundi pendapatan Indonesia.

Lonjakan mendorong kenaikan ekspor dan memberikan tambahan penerimaan bagi korporasi hingga pemerintah.

Ekonomi Indonesia juga di sisi lain cukup bergantung terhadap China. Pelemahan ekonomi China akan turut menarik Indonesia ke bawah, baik dari sisi perdagangan maupun investasi.

Ekonomi China pada tahun 2022 diproyeksikan akan bertumbuh 4,3%. Pencapaian ini melambat dari tahun 2021 sebesar 8,1%.

Melambatnya  pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang terhambat terutama akibat gelombang Covid-19 yang mengharuskan untuk penguncian ketat. Akibatnya  pertumbuhan belanja konsumen menjadi lemah.

Sementara itu, investasi perdagangan dan manufaktur telah kehilangan momentum karena gangguan pasokan dan dampak negatif konflik di Ukraina.

Sedangkan kontraksi investasi properti pada awal tahun, sudah semakin dalam lagi karena pembatasan terkait pandemi.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(ras/mij)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular