
Benarkah Hubungan Jokowi dan Megawati Renggang Gegara Ganjar?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ramai beredar kabar yang bilang relasi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri renggang beberapa waktu belakangan. Pemicunya adalah Jokowi disebut-sebut mendukung sesama kader PDIP yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
Padahal, Megawati belum memutuskan capres yang akan dimajukan partai dalam kontestasi kelak. Lantas, benarkah hubungan Jokowi dan Megawati renggang sebagaimana informasi yang menguar akhir-akhir ini?
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menceritakan jawaban Megawati yang hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala ketika dirinya menyampaikan berbagai "gorengan isu" tentang hubungan Megawati dan Jokowi.
"Saya dan Mas Pramono Anung (Sekretaris Kabinet yang juga kader senior PDIP) menyaksikan sebelum dan sesudah pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus BPIP yang berbicara akrab penuh kegembiraan. Bahkan setelah acara pelantikan, Pak Jokowi dan Bu Mega berbicara empat mata, dan pada saat menuju mobil Pak Jokowi menggandeng tangan Bu Mega," ujar Hasto seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (8/6/2022).
Menurut Hasto berbagai isu tentang hubungan Jokowi dan Megawati memang sering dikeluarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Banyak yang tidak tahu, bahwa Ibu Mega dan Pak Jokowi secara periodik berbicara intens membahas persoalan bangsa dan negara. Semua dilakukan tertutup dalam suasana khusus agar mengalir gagasan jernih, mendalam, karena terkait masa depan bangsa dan negara," kata Hasto.
Menurut dia, relasi Megawati dan Jokowi tu mendalam, dipandu oleh kesesuaian tentang arah masa depan bangsa dan dilandasi hubungan batin yang kuat.
"Bagi yang biasa menabuh genderang politik, biasanya yang ada hanya akal politik, karena itulah tidak mampu melihat kedekatan dalam suasana batin," ujar Hasto
Berkaitan dengan Pemilu 2024, PDI Perjuangan tiada hari tanpa konsolidasi. Urusan capres dan cawapres ditangan Ibu Mega.
Menurut Hasto, semua kader harus kedepankan disiplin, jangan terbawa arus, dan jalan terbaik memenangkan pemilu adalah turun ke bawah.
"PDI Perjuangan tidak akan terseret arus. Para kader jangan ikut-ikutan dansa politik. Fokus tunggal, bergerak ke bawah," katanya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hasto Ungkap Mimpi Megawati: Bung Karno Diterima Sewajarnya
