Beli Pertalite Dibatasi Rp 200 Ribu, Benar Pak Erick?

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 07/06/2022 16:56 WIB
Foto: Erick Thohir saat melepas 285 PMI ke Korea Selatan (Korsel) bersama Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Jakarta, Senin (6/6/2022). (Dok: BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana membatasi konsumsi BBM Subsidi dan BBM Khusus penugasan seperti Pertalite dan Solar. Nah, ada laporan jika saat ini konsumen yang membeli Pertalite sudah dibatasi maksimal Rp 200 ribu.

Apakah ini kebijakan pemerintah yang telah diaplikasikan?

Menteri BUMN Erick Thohir membantah hal tersebut. "Tidak. Itu kan masing-masing ada kuota tahunan," katanya, Selasa (7/6/2022).



Menurut Erick, kuota tahunan memang pasti naik-turun sesuai dengan kebutuhan bulannnya. Dijelaskan Erick, kuota tersebut biasanya memang dilepas dalam keadaan-keadaan tertentu.

"Misal karena mudik, habis gimana semua orang kan mudik," imbuh Erick.

Lebih lanjut, Erick mengatakan di akhir tahun akan ditelusuri lebih jauh apakah sesuai dengan yang disepakati atau ada kekurangan maupun kelebihan.

"Ini dicek BPK," tuturnya.

Namun, Erick menyoroti jika memang harus dilakukan efisiensi maka pemerintah akan mengambil langkah kebijakan. "Tapi bagaimanapun naik-turun keseimbangan itu sebagai kuota biasa," terang Erick.



(dru)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina