Internasional

Panas! Putin Warning AS, Siaga Perang Dunia 3?

sef, CNBC Indonesia
06 June 2022 06:40
Cover Headline, Biden vs Putin
Foto: ilustrasi Putin vs Biden (Edward Ricardo/ CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam Amerika Serikat (AS). Ia memperingatkan akan menyerang target baru jika Paman Sam memasok rudal jarak jauh ke Ukraina.

Ini terkait pengiriman roket ganda (MLRS) ke Ukraina. MLRS sendiri bisa menyerang hingga ratusan kilometer (km).

Melalui media pemerintah Rusia, Putin mengatakan pengiriman senjata akan menyeret konflik bersenjata senjauh mungkin. Rusia akan menarik kesimpulan dan menyerang fasilitas yang belum pernah ditargetkan.

"Jika mereka (MLRS) dipasok, kita akan menarik kesimpulan dari ini dan menggunakan senjata kita sendiri, yang kita punya cukup, untuk menyerang fasilitas yang belum kami targetkan," kata Putin Minggu (5/6/2022) dimuat TASS dikutip CNN International.

Ia menegaskan memasok MLRS pada dasarnya tidak mengubah apa pun. Ia meyakini Kyiv telah lama memiliki senjata serupa.

"Mereka hanya menebus kerugian mereka sendiri," tambah Putin.

Ukraina sebelumnya memang diketahui meminta bantu MLRS ke AS. Namun, AS sendiri mengaku akan mengirimkan roket HIMARS.

Sistem Roket HIMARS bisa menyerang sejauh 80 km. HIMARS sendiri dibuat tahun 2010 oleh raksasa pertahanan AS Lockheed Martin.

Sementara itu, dikutip AFP, pakar militer mengatakan bahwa jangkauan sistem HIMARS sedikit lebih panjang daripada sistem serupa Rusia. Ini berarti pasukan Kyiv dapat menyerang artileri musuh sambil tetap berada di luar jangkauan Moskow.

Perang Rusia dan Ukraina telah terjadi sejak akhir Februari 2022. Ini menimbulkan kenaikan harga minyak dan kelangkaan pangan.

Banyak pihak khawatir perang akan melebar dan membawa dunia ke Perang Dunia 3. Miliarder terkemuka George Soros berujar konflik kedua negara merupakan awal dari Perang Dunia 3.

"Invasi itu mungkin merupakan awal dari Perang Dunia 3 dan peradaban kita mungkin tidak akan bertahan," kata Soros kepada Davos, menurut teks pidatonya yang dirilis oleh kantornya, dikutip Reuters, akhir Mei lalu.

"Cara terbaik dan mungkin satu-satunya untuk melestarikan peradaban kita adalah mengalahkan Putin sesegera mungkin. Itulah intinya."


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Kekuasaan Vladimir Putin di Rusia Tak Pasti, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular