Gokil! Negara Ini Malah 'Panen' dari Perang Ukraina, RI Ikut?

aaf, CNBC Indonesia
Jumat, 03/06/2022 19:49 WIB
Foto: REUTERS/STAFF

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketika sejumlah negara Barat, seperti Amerika Serikat (AS) maupun Eropa, memutuskan untuk menghentikan pembelian minyak dari Rusia, pemerintah India malah membeli lebih dari tiga kali lipat pasokan minyak Rusia tahun ini. 

India mengimpor sekitar 80% kebutuhan minyaknya, biasanya membeli sekitar 2% hingga 3% pasokannya dari Rusia. Namun, dengan harga minyak naik 40% sepanjang tahun ini, mereka pun tergoda untuk membeli minyak Rusia yang jauh lebih murah.

Meskipun, sejumlah negara beramai-ramai menghindari minyak mentah dari negara beruang merah tersebut, sebagai tanggapan atas penyerangan Rusia ke Ukraina.


Bahkan, dua perusahaan minyak dan gas bumi (migas) India seperti Reliance Industries Ltd dan Naraya Energy Ltd. telah menjadi pembeli terbesar minyak Rusia.

Perusahaan tersebut menuai keuntungan besar dengan mengurangi penjualan domestik dan secara agresif meningkatkan ekspor bahan bakar, termasuk ke pembeli di Eropa yang telah berencana melarang 90% impor minyak Rusia.

Melansir Refinitiv, sejak 24 Februari 2022, India telah membeli sekitar 62,5 juta barel minyak Rusia, naik lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2021, di mana lebih dari setengahnya dibeli oleh Reliance Industries Ltd dan Naraya Energy Ltd.

Sumber: Refinitiv

Data Kpler melaporkan bahwa perusahaan penyulingan minyak swasta India telah mendorong ekspor bahan bakar India tumbuh 15% lebih tinggi dalam 5 bulan pertama di tahun ini ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.

Ekspor bahan bakar yang meningkat tajam membuat perusahaan penyulingan swasta untuk mengurangi pangsa pasar domestik menjadi hanya 7% pada April dari 10% pada bulan sebelumnya. Harga jual domestik juga dipatok lebih rendah, di mana produsen mengalami kerugian lebih dari 20 rupee/liter untuk penjualan solar dan 17 rupee/liter untuk bensin.

"Kami membuat margin penyulingan lebih dari US$30/barel dengan memproses minyak Rusia dan mendapatkan keuntungan besar melalui ekspor bahan bakar olahan,"kata seorang pejabat perusahaan penyulingan swasta yang dikutip dari Reuters.

Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Apakah selama ini Indonesia juga telah mengimpor minyak dari Rusia dan akan mempertimbangkan untuk mengimpornya? Simak di halaman berikutnya


(aaf/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran-Israel Memanas, RI Hadapi Risiko Kenaikan Harga Minyak

Pages