Eril Belum Ditemukan, MUI Anjurkan Keluarga Ajak Shalat Ghaib

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 June 2022 20:38
BERN, SWITZERLAND - JANUARY 01 : Panoramic view of  The old town the medieval city center of Bern and the Aare River on January 01, 2019 in Bern, Switzerland. The old town is the medieval city center of Bern. Bern is the capital city of Switzerland, is built around the Aare River.  Its origins back to the 12th century, with medieval architecture preserved in the Old Town. It is a UNESCO Cultural World Heritage Site since 1983 due to the compact and generally intact medieval core. (Photo by Athanasios Gioumpasis/Getty Images)
Foto: Getty Images/Athanasios Gioumpasis

Jakarta, CNBC Indonesia - Pencarian Emeril Kahn Mumtadz atau Eril yang merupakan putra sulung Ridwan Kamil terus berlangsung hingga kini di sepanjang sungai Aare Swiss. Sudah satu pekan ini berbagai pihak termasuk Kepolisian Swiss mencari keberadaan Eril, namun hingga kini belum ditemukan.

Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan turut prihatin atas musibah keluarga Ridwan Kamil hingga saat berita diturunkan pencairan anak beliau belum ditemukan. Buya Amirsyah Tambunan terus mengajak semua pihak untuk mendoakan semoga segera ditemukan. Oleh karena itu doa yang secara khusus diantaranya Buya Amirsyah menyarankan kepada keluarga melakukan salat ghaib.

"Keluarga perlu segera mengajak masyarakat melakukan ghaib karena udah sekian lama melakukan pencarian belum ditemukan saat berenang dinyatakan hilang," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/6/22).

Terkait adanya ramalan dan bentuk Pedukunan yang dilakukan berbagai pihak MUI telah mengeluarkan Fatwa tentang perdukunan (kahanah) dan peramalan ('irafah), pertama, segala bentuk praktek perdukunan (kahanah) dan peramalan ('iraafah) hukumnya Haram.

"Kedua, mempublikasikan praktek perdukunan (kahanah) dan peramalan ('iraafah) dalam bentuk apapun hukumnya Haram; ketiga; memanfaatkan, menggunakan dan/atau mempercayai segala praktek perdukunan (kahanah) dan peramalan ('iraafah) hukumnya haram," sebut Buya Amirsyah.

"Oleh karena dengan segala ikhtiar telah dilakukan, maka saatnya berdoa dan tawakkal kepada Allah dengan ikhlas menerima musibah tersebut semoga menjadi bersabar," lanjutnya.

Meski diiringi dengan doa, upaya juga terus berlangsung. Petugas melaksanakan operasi SAR di area Marzili hingga pintu air Engehalde.

Dalam keterangan yang diterima, Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss, Duta Besar Beatrice Schaer menemui Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pada Rabu (1/6/2022) waktu setempat. Turut mendampingi Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Schaer menekankan dukungan penuh Pemerintah Swiss atas upaya pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang menjadi prioritas utama.

Duta Besar Schaer memastikan Kementerian Luar Negeri Swiss sudah berkomunikasi erat dengan Kepolisian Kota Bern dan memantau proses perkembangan pencarian Eril, sapaan Emmeril.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aaree Swiss

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular