Pariwisata RI Pulih Seperti Sebelum Pandemi, Ini Faktanya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) saat ini sudah kembali pulih seperti pada masa sebelum atau pre-pandemi Covid-19.
Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, kunjungan wisman pada April 2022 tercatat sebesar 111,1 ribu kunjungan. Jika ditarik ke belakang jumlah kunjungan wisman ini tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.
"Ini mengindikasikan bahwa sektor pariwisata mulai pulih seiring dengan membaiknya penanganan pandemi dalam negeri dan juga global. Juga ada kebijakan pemerintah terkait penerapan bebas visa kunjungan, khususnya kepada 43 negara. Ini dampaknya signifikan pada kunjungan wisman pada April 2022," jelas Margo dalam konferensi pers, Kamis (2/6/2022).
Secara rinci, jumlah kunjungan wisman April 2022 terhadap Maret 2022 meningkat 172,27%. Sementara jika dibandingkan dengan April 2021 meningkat hampir 500% atau tepatnya 499,01%.
Adapun jumlah kunjungan wisman dengan moda angkutan udara melalui pintu masuk utama pada April 2022 meningkat sebesar 431,49% dibandingkan dengan April 2021.
Lonjakan fantastis jumlah kunjungan wisman tercatat di Bandara Ngurah Rai-Bali sebesar 647.844,44% (dari 9 menjadi 58.315 kunjungan).
Selain itu, Bandara Kualanamu-Sumatera Utara dan Bandara Juanda-Jawa Timur juga mengalami peningkatan tajam jumlah kunjungan wisman, masing-masing sebesar 2.145,45% dan 1.284,91%.
Di sisi lain, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II-Riau, Bandara Ahmad Yani-Jawa Tengah, dan Bandara Sultan Iskandar Muda-Aceh mengalami penurunan 100%, sementara Bandara Sam Ratulangi-Sulawesi Utara mengalami penurunan jumlah kunjungan sebesar 68,31%.
Dilihat berdasarkan kebangsaan, wisman yang berkunjung ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada April 2022 didominasi oleh wisman berkebangsaan Australia sebanyak 15,56 ribu kunjungan (14,01%), diikuti oleh Singapura sebanyak 12,68 ribu kunjungan (11,42%).
Wisman lainnya yang datang ke Indonesia pada April 2022 di antaranya Malaysia sebanyak 8,71 ribu kunjungan (7,84%), India sebanyak 6,72 ribu kunjungan (6,05%), dan Inggris sebanyak 6,09 ribu kunjungan (5,48%).
Wisman yang meninggalkan Indonesia melalui pintu masuk utama selama bulan April 2022 rata-rata telah menghabiskan waktu selama 24,26 hari di Indonesia.
Secara rata-rata, wisman yang datang dari wilayah ASEAN memiliki lama tinggal yang paling singkat, yaitu selama 12,56 hari. Sementara, wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah memiliki rata-rata lama tinggal paling lama, yaitu selama 48,44 hari.
Dilihat berdasarkan kebangsaan, rata-rata lama tinggal terlama tercatat pada wisman berkebangsaan Kuwait selama 111,50 hari, sedangkan yang tersingkat tercatat pada wisman berkebangsaan Papua Nugini selama 3,29 hari.
Margo berharap geliat wisman ini terus meningkat, mengingat pariwisata memiliki multiplier effect yang besar terhadap perekonomian di Indonesia.
"Kalau ini semakin membaik, berkontribusi ke perekonomian di Indonesia mendatang," jelas Margo.
Secara kumulatif, sejak Januari hingga April 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 185,44 ribu kunjungan atau naik 350,09% jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama pada periode yang sama tahun 2021.
(cap/mij)