Negara Tetangga RI Ini Jual BBM Cuma Rp 6.800-an/Liter, Lho!

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
Kamis, 02/06/2022 15:00 WIB
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Tak hanya Indonesia yang masih mempertahankan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga di bawah keekonomian. Negara tetangga Indonesia ini yaitu Malaysia juga masih menjual harga BBM yang sangat murah yakni RM 2,05 atau Rp 6.777 per liter (kurs Rupiah Rp 3.306 ke 1 RM) dengan nilai oktane 95 atau RON 95 (berdasarkan GlobalPetroPrice).

Padahal saat ini Dunia sedang dihantam tingginya harga minyak mentah dunia yang masih nyaman berada di atas level US$ 100 per barel. Hal itu turut mengerek harga Bahan Bakar Minyak (BBM) disejumlah negara tak terkecuali di Amerika Serikat (AS), Eropa dan juga Asia.

Sampai pada Kamis (2/6/2022) siang pukul 11.40 harga minyak mentah dunia jenis Brent yang menjadi rujukan berbagai negara mencapai US$ 114,12 per barel.


Lalu kenapa Malaysia bisa menjual harga BBMnya dengan sangat murah?

Seperti halnya Indonesia, Pemerintah Malaysia juga memberikan subsidi pada produk BBM-nya. Namun bedanya, Indonesia memberikan subsidi pada produk BBM dengan kualitas lebih rendah seperti Solar subsidi dan memberikan kompensasi pada bensin dengan nilai oktan (RON) 90 alias Pertalite.

Sedangkan Malaysia, langsung memberikan subsidi pada produk bensin dengan kualitas dan nilai oktan lebih tinggi, yakni RON 95.

Mengutip Reuters, Pemerintah Malaysia menganggarkan subsidi BBM, LPG dan minyak goreng pada 2021 mencapai RM 8 miliar atau setara US$ 1,95 miliar atau sekitar Rp 27,8 triliun. Subsidi ini guna menetapkan harga BBM RON 95 bisa dijaga pada harga RM 2,05 per liter, Diesel RM 2,15 per liter, LPG RM 1,90 per kg, dan minyak goreng RM 2,50 per kemasan.

Adapun total anggaran belanja pemerintah Malaysia pada 2021 adalah RM 307,54 miliar. Jadi, anggaran subsidi punya porsi 2,6% dari total belanja negara.

Lalu bagaimana dengan harga-harga BBM diseluruh dunia?

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia melalui GlobalPetrolPrice per tanggal 30 Mei 2022 ini, harga BBM atau bensin diseluruh dunia ikut tinggi menyeimbangi tingginya harga minyak mentah dunia.

Ambil contoh adalah Amerika Serikat (AS) yang menjual harga BBM jenis RON 95 mencapai US$ 1,265 atau Rp 18.345 per liternya. Biasanya di AS penjualan BBM menggunakan istilah galon atau per galonnya mencapai US$ 4,789 atau Rp 69.440 per liter.

Di Eropa ambil contohnya Jerman, saat ini harga BBM dengan oktane 95-nya mencapai EUR 2,155 atau Rp 33.699 per liter

Nah sementara untuk harga-harga BBM di Asia seperti Jepang dan China juga mengalami harga yang tinggi. Misalnya Jepang saat ini harga BBM jenis RON 95-nya itu menembus JPY 163,5 atau Rp 18.574 per liter. Sementara China lebih tinggi lagi mencapai CNY 9,328 atau dalam dollar AS US$ 1,4 atau Rp 20.300 per liter.

Harga-hrga BBM yang tinggi juga dialami oleh Asia Tenggara seperti Singapura dan juga Thailand. Khusus di Singapura harga BBM dengan RON 95 mencapai $ 3,088 atau Rp 32.770 per liter dan Thailand THB 51,33 dalam dollar AS US$ 1,506 atau Rp 21.835 per liter.

Sedangkan Malaysia menjadi negara yang harga BBM-nya terendah hanya RM 2,05 atau Rp 6.777 per liter.

Di Indonesia sendiri harga BBM yang dijual PT Pertamina (Persero) masih di bawah harga keekonomian. Ambil contoh harga RON 95 atau Pertamax Turbo yang hanya Rp 14.500 - Rp 14.800 per liter. Sedangkan harga Pertamax mencapai Rp 12.500 per liter dan harga Pertalite mencapai Rp 7.650 per liter.

Harga BBM milik Pertamina itu pun masih jauh lebih rendah ketimbang harga BBM yang dijual oleh kompetitor di Indonesia seperti Shell. Shell Super dibanderol seharga Rp 17.500 per liter, sedangkan Shell V Power Rp 18.500.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sendiri sebelumnya pernah membandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara lain, seperti Jerman, Singapura dan Thailand.

Sementara "Kita ini masih Rp 7.650. Sekali lagi Rp 7.650/liter (Pertalite). Pertamax Rp 12.500. Yang lain sudah jauh sekali kenapa kita masih seperti ini? Karena kita tahan terus tapi subsidi membesar. Sampai kapan kita menahan?" ungkap Jokowi.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Menerima Kunjungan PM Malaysia