
PBB Sebut Ada Krisis Global 3 Dimensi, Ini Cara Mengatasinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis pangan yang membayangi dunia mendapat sorotan khusus dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Organisasi tersebut menyerukan tindakan cepat dan tegas untuk memastikan "aliran makanan yang stabil" karena perang di Ukraina telah mengganggu pasar pangan dan energi global.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan perang harus diakhiri sekarang sambil mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai "pelanggaran integritas teritorialnya dan pelanggaran Piagam PBB.
"Ini menyebabkan penderitaan, kehancuran, dan kehancuran negara yang luar biasa. Tetapi juga mengobarkan krisis global tiga dimensi dalam makanan, energi, dan keuangan yang memukul orang, negara, dan ekonomi yang paling rentan," kata diplomat Portugal itu dalam konferensi pers, seperti diberitakan AFP, Rabu (1/6/2022).
Guterres menekankan perlunya tindakan cepat dan tegas untuk memastikan aliran makanan dan energi yang stabil, termasuk mencabut pembatasan ekspor, mengalokasikan surplus dan cadangan untuk populasi yang rentan, serta mengatasi kenaikan harga pangan untuk menenangkan volatilitas pasar.
Sekjen PBB juga mencatat bahwa terlepas dari perang, tidak ada solusi efektif untuk krisis pangan tanpa mengintegrasikan kembali produksi pangan Ukraina serta makanan dan pupuk yang diproduksi oleh Rusia ke pasar dunia.
Di antara keduanya, Rusia dan Ukraina memproduksi sekitar 30% dari pasokan gandum dunia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan terserah Barat dan Kyiv untuk menyelesaikan krisis pangan global yang berkembang.
Selama kunjungan ke Bahrain, Lavrov mengatakan negara-negara Barat menciptakan banyak masalah buatan dengan menutup pelabuhan mereka untuk kapal Rusia serta mengganggu logistik dan rantai keuangan.
Dia juga meminta Ukraina untuk menghapus ranjau di perairan teritorialnya untuk memungkinkan pelayaran kapal yang aman melalui Laut Hitam dan Laut Azov.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PBB Gelar Rapat Darurat Bahas Perang Rusia vs Ukraina